Perempuan di India 30 Tahun Tak Tahu Secara Genetika Dia Pria

Jumat, 26 Juni 2020 19:00 WIB

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan di India menjalani kehidupan normal selama 30 tahun hingga suatu hari tim dokter di Kolkata mendiagnosanya menderita sebuah kondisi langka Androgen Insensitivity Syndrome. Itu artinya, perempuan tersebut sebenarnya seorang laki-laki secara genetika dan saat ini sedang menderita kanker testis.

Yang mengejutkan, adik perempuan pasien tersebut yang juga mengikuti tes serupa, juga mendapat diagnosa yang sama. Androgen Insensitivity Syndrome adalah sebuah kondisi dimana seseorang itu secara genetika laki-laki, namun punya ciri-ciri fisik yang umum sebagai seorang perempuan. Kondisi ini bisa ditemukan satu pada 22 ribu orang di dunia.

Situs ndtv.com mewartakan identitas lengkap perempuan 30 tahun itu tidak dipublikasi. Dia diketahui tinggal di Birbhum, Bengal, India dan sudah menikah selama 9 tahun.

Perempuan tersebut mendatangi Rumah Sakit Kanker Netaji Subhas Chandra Bose di Kolkata, India, setelah mengeluh sakit tak tertahankan di perut bagian bawahnya sebulan lalu. Dokter Anupam Dutta dan dokter Soumen Das lalu melakukan tes kesehatan padanya dan menemukan identitas yang sebenarnya perempuan tersebut selama proses perawatan.

“Dari penampilannya, dia itu perempuan. Mulai dari suara, payudara dan alat kelaminnya. Namun uterus dan ovariumnya sudah tidak ada sejak dia lahir. Perempuan tersebut juga tidak pernah mengalami datang bulan,” kata Dutta.

Advertising
Advertising

Dalam pemeriksaan kesehatan ditemukan, dia punya testis di bagian dalam perutnya. Sebuah biopsi dilakukan hingga dia ketahui menderita kanker testis yang juga disebut seminoma. Perempuan tersebut sekarang menjalani kemoterapi dan kondisi kesehatannya stabil.

Dutta mengatakan testis yang tersembunyi dalam tubuhnya, tidak berkembang. Tidak ada sekresi testosterone. Hormon perempuan dalam tubuh pasien tersebut membuatnya memiliki penampilan sebagai seorang perempuan.

“Pasien itu tumbuh sebagai seorang perempuan. Dia pun menikah dengan laki-laki selama hampir satu dekade. Sekarang kami sedang melakukan konseling dengan pasien dan suaminya. Kami menasehati mereka agar melanjutkan hidup seperti sebelumnya,” kata Dutta.

Sebelumnya, perempuan tersebut dan suaminya sudah beberapa kali melakukan upaya agar mereka bisa dikaruniai anak kandung. Dua tante perempuan itu dari pihak ibu juga di diagnosa menderita Androgen Insensitivity Syndrome. Dengan begitu, apa yang dialami perempuan tersebut kemungkinan karena faktor genetik.

Berita terkait

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

6 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

20 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya