Bebas Virus Corona, Vietnam Belum Mau Terima Turis Asing
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Kamis, 25 Juni 2020 17:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kendati sudah sukses mengatasi wabah Covid-19, Vietnam belum punya rencana untuk membuka pintu bagi masuknya turis asing ke negara itu. Pasalnya, Vietnam masih waswas jika keputusan itu diambil bisa memicu gelombang kedua virus corona.
“Negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga yang kasus virus coronanya sudah mulai melambat, belum ada yang terburu-buru menyusun rencana perjalanan beberapa bulan ke depan seperti Malaysia dan Thailand, termasuk negara seperti Cina, Korea Selatan dan Jepang,” kata Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, Rabu, 24 Juni 2020.
Situs reuters.com mewartakan Vietnam secara agresif melakukan langkah pencegahan penyebaran dengan melakukan tes virus corona secara besar-besaran dan sistem karantina yang terpusat. Kasus virus corona di Vietnam relatif rendah, yakni 352 kasus dan sebagian besar sudah sembuh. Belum ada laporan pasien meninggal karena virus corona.
“Vietnam belum siap menerima masuknya turis asing. Tenaga ahli, pekerja asing dengan keahlian dan para investor boleh masuk ke Vietnam, namun mereka akan dipantau dengan ketat,” kata Perdana Menteri Xuan Phuc.
Para tenaga ahli tersebut boleh masuk ke Vietnam, namun harus dengan penerbangan khusus dan harus menjalani karantina di hotel demi menyelamatkan perekonomian Vietnam dari pandemik global. Xuan Phuc mengatakan jumlah penerbangan khusus semacam itu akan ditingkatkan.
Sudah dua bulan lebih, Vietnam melaporkan tidak ada penularan virus corona. Sebelumnya pada awal Juni 2020, Vietnam berencana membuka penerbangan ke negara-negara yang sudah bebas dari virus corona atau yang sudah 30 hari atau lebih tidak ada kasus virus corona.
Thailand sudah 31 hari tidak ada penularan virus corona antar masyarakat lokal. Rencananya pada bulan depan Negeri Gajah Putih itu akan membuka pintu bagi pelaku usaha yang mau melakukan perjalanan singkat ke Thailand dan turis yang mau berobat.