Israel dan Palestina Perketat Kembali Kegiatan karena Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 25 Juni 2020 10:01 WIB

Demonstran membawa bendera Israel saat melakukan aksi protes terhadap PM Benjamin Netanyahu, dengan menerapkan social distancing di tengah virus corona atau COVID-19 di Rabin Square, Tel Aviv, Israel, 19 April 2020. REUTERS/Corinna Kern

TEMPO.CO, Yerusalem – Otoritas Israel dan Palestina menerapkan kembali pengetatan kegiatan publik setelah munculnya sejumlah kasus baru Covid-19.

Ini membuat otoritas merasa khawatir akan kemunculan gelombang kedua Covid-19.

Kabinet Israel menyetujui legislasi untuk melanjutkan penggunaan teknologi pemantauan kontra-teroris oleh lembaga intelijen Israel Shin Bet.

Penggunaan teknologi pemantau jaringan telepon genggam ini sempat dihentikan pada 9 Juni 2020 karena adanya protes dari lembaga pemantau hak pribadi publik.

“Otoritas Israel menerapkan lockdown untuk sebagian pemukiman di Kota Tiberias, yang menunjukkan adanya peningkatan kasus baru,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 24 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Israel salah satu negara yang menerapkan penutupan perbatasan dan pembatasan kegiatan publik saat pandemi Covid-19 mulai muncul.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan ada kemungkinan lebih banyak pemukiman terkena lockdown Corona.

“Dia memberi polisi kewenangan pada Senin pekan ini untuk mengenakan denda 500 shekel bagi warga yang tidak mengenakan masker di ruang publik,” begitu dilansir Reuters. Besaran denda ini setara sekitar Rp2 juta.

Tindakan ini diikuti oleh otoritas Palestina di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Otoritas Palestina melakukan pengetatan kegiatan publik di Kota Hebron di Tepi Barat. Otoritas juga menghentikan kegiatan salat Jumat untuk pekan ini.

“Namun, masjid tetap bukan dengan mengikuti aturan protokol kesehatan,” begitu dilansir Reuters.

Media i24News melansir otoritas Palestina melakukan pengetatan di Kota Hebron karena munculnya 84 kasus baru Covid-19 di kawasan Tepi Barat.

PM Mohammad Shtayyeh mengumumkan pembatasan ini tidak berlaku untuk perusahaan farmasi atau apotek, toko sayuran, dan pabrik yang memproduksi produk penting.

“Namun, semua kegiatan sosial di Tepi Barat dilarang,” begitu dilansir i24News terkait larangan untuk pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

27 menit lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

3 jam lalu

Tank-tank Israel Menyerbu Rafah, Hancurkan Tanda I Love Gaza

Israel mulai melancarkan serangan ke Rafah. Tank-tank merangsek menghancurkan bangunan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

4 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

7 jam lalu

Indonesia Mengecam Perebutan Penyeberangan Rafah di Gaza oleh Pasukan Israel

Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras perebutan Israel terhadap Penyeberangan Rafah di sisi Palestina.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

19 jam lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Yang mencuat di KTT OKI di Gambia, mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

19 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

21 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

22 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

22 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya