Wanita menangis di depan nisan kerabatnya yang meninggal selama Perang Korea 1950-1953 saat Memorial Day Korea Selatan di Pemakaman Nasional di Seoul, Korea Selatan (6/6). (AP Photo/Lee Jin-man)
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan merilis dokumen baru tentang campur tangan Uni Soviet dalam Perang Korea tahun 1950-1953 kemarin.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan yang merilis dokumen baru tentang Perang Korea menyebutkan Uni Sovyet menyadap isi dari percakapan militer Korea Selatan saat pecah perang dengan Korea Utara.
Hal terpenting dari penyadapan itu adalah laporan pemantauan komunikasi militer Korea Selatan ditulis oleh anggota pasukan Uni Soviet.
Dokumen itu juga menyebutkan satu divisi angkatan bersenjata Korea Utara memerintahkan pasukannya untuk merampungkan persiapan perang pada 21 Juni 1950. Perang pun pecah empat hari kemudian.
"Kami harap pengungkapan dokumen baru ini membantu masayarakat memiliki pemahaman baru tentang Perang Korea," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam pernyataannya sebagaimana dilaporkan kantor berita Yonhap.
Advertising
Advertising
Perang Korea selama 3 tahun berakhir dengan gencatan senjata tanpa ada penyelesaian akhir dan permanen. Sehingga saat ini kedua negara sebenarnya masih dalam status perang.
Visa merupakan dokumen penting yang menjadi syarat seseorang dapat memasuki wilayah negara lain. Untuk mendapatkannya, ada tahapan yang perlu diperhatikan.