TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bulgaria, Boyko Borissov, didenda US$174 (Rp2,5 juta). Gara-garanya, ia tidak mengenakan masker saat berkunjung ke Gereja Rila pada hari Selasa kemarin, 23 Juni 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Bulgaria, Kiril Ananiev. Ia berkata, sejak Senin kemarin, seluruh warga Bulgaria, tak terkecuali perdana menteri, telah diwajibkan untuk kembali mengenakan masker ketika berada di lokasi publik. Hal itu untuk menekan pandemi virus Corona (COVID-19) yang kembali meningkat.

"(Tidak hanya perdana menteri), semua orang yang tidak mengenakan masker ketika Perdana Menteri Borissov berkunjung ke Gereja Rila akan didenda," ujar Ananiev sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 24 Juni 2020.

Lebih lanjut, tidak hanya Borissov yang kena denda akibat tidak patuh aturan. Kepala Inspektur Kesehatan Bulgaria, Angel Kunchev, menyampaikan bahwa partai Borissov (GERB) dan partai sosialis (oposisi) juga akan didenda. Mereka didenda US$1740 (Rp25 juta) karena tidak melakukan pembatasan sosial saat menggelar pertemuan berskala besar.

Pandemi Corona di Bulgaria sesungguhnya relatif terkendali karena kebijakan lockdown ketat yang sempat diterapkan. Namun, ketika lockdown dilonggarkan, jumlah kasus baru malah bertambah.

Pekan lalu, Bulgaria mencatatkan 606 kasus baru, rekor tertinggi selama pandemi Corona di sana. Total saat ini, ada 3.984 kasus dan 2017 kematian akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS