Lacak Sumber Corona di Beijing, Cina Tes Ribuan Makanan Impor

Sabtu, 20 Juni 2020 08:30 WIB

Suasana penjagaan pasar Xinfadi yang ditutup, di Beijing, Cina, 13 Juni 2020. cnsphoto via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memperluas pelacakan asal virus Corona (COVID-19) yang menimbulkan wabah baru di Pasar Xinfadi, Beijing. Kali ini, mereka mengecek kemungkinan virus tersebut ditularkan via makanan impor. Hal itu dipicu pernyataan peneliti bahwa varian virus yang berada di Beijing lebih tua dibandingkan yang beredar di Eropa saat ini.

"Penelitian menunjukkan strain virus Corona yang ada di Beijing berasal dari Eropa. Namun, variannya berbeda dengan apa yang menyebar saat ini," ujar peneliti Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Cina, Zhang Yong, yang dikutip dari South China Morning Post, Jumat, 19 Juni 2020.

Yong melanjutkan, ada dua penjelasan kenapa virus Corona kemungkinan ditularkan lewat makanan dan strainnya berbeda. Penjelasan pertama, virus menempel di badan makanan impor namun tidak mengalami mutasi ketika disimpan di ruang pendingin.

Penjelasan kedua, virus sudah lama berada di makanan impor, namun tidak terdeteksi ataupun berhasil dibunuh dengan disinfektan. Alhasil, Ketika wabah terjadi, virus belum mengalami mutasi.

Sejauh ini, 15 ribu tes telah dilakukan untuk mengecek apakah virus Corona di Xinfadi ditularkan via makanan impor. Hasil sementara menunjukkan skenario tersebut negatif. Walau begitu, Bea Cukai Cina memastikan pemeriksaan lebih lanjut akan tetap dilakukan, termasuk menguji kemasan makanan-makanan itu.

Hingga berita ini ditulis, total ada 183 kasus virus Corona (COVID-19) di Beijing. Angka tersebut terhitung sejak tanggal 11 Juni. Untuk total kasus dan korban virus Corona di seluruh Cina, tercatat ada 83.325 kasus serta 4634 korban jiwa.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Sumber:

https://www.scmp.com/news/china/science/article/3089855/coronavirus-china-ramps-checks-food-imports-amid-beijing

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

9 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

18 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

20 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

22 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

22 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

23 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya