AS Bangun Kabel Data Bawah Laut ke Asia Tanpa Hong Kong, Mengapa?

Kamis, 18 Juni 2020 17:39 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kehakiman Amerika Serikat kemarin mengeluarkan rekomendasi ke Komisi Komunikasi Federal tentang usulan Google dan Facebook membuat sistem data kabel bawah laut berkapasitas tinggi yang menghubungkan Asia-Pasifik tanpa Hong Kong.

Rekomendasi ini dikeluarkan karena kekhawatiran AS terhadap Cina yang segera memberlakukan Undang-Undang Keamanan Nasional di Hong Kong. Sehingga kemungkinan intelijen dan keamanan Cina akan beroperasi secara terbuka di Hong Kong, seperti dilaporkan South China Morning Post, 18 Juni 2020.

BBC melaporkan, pemerintah AS tampaknya akan menolak pembuatan sistem kabel data di bawah laut yang menghubungkan AS dan Hong Kong karena Cina dikhawatirkan akan mencuri data.

Dengan demikian, Pacific Light Cable Network yang disokong Google dan Facebook akan membuat sistem data kabel bawah laut yang menghubungkan AS dengan negara-negara Asia tanpa melalui Hong Kong.

Kabel bawah laut yang memiliki panjang 12.800 dan akan menjadi rute trans-Pasifik berkapasitas tinggi dan menangani sekitar 120 terabyte data per detik, kapasitas yang cukup untuk mengadakan 80 juta panggilan video konferensi berkualitas tinggi dengan Los Angeles.

Advertising
Advertising

Google dan Facebook empat tahun lalu mengumumkan bekerja sama dengan perusahaan China Soft Power Holdings untuk menghubungkan Los Angeles dan Hong Kong dengan kabel internet berkapasitas tinggi. Proyek pembuatan kabel data di bawah laut ini diperkirakan berbiaya jutaan dollar. Keputusan akhir akan diambil oleh Komisi Komunikasi Federal AS.

Sumber:

https://www.scmp.com/news/world/united-states-canada/article/3089495/us-wants-undersea-data-cable-skip-hong-kong

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

3 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

9 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

10 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

12 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

14 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

16 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

18 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya