Australia Selidiki Rusaknya Dua Goa Suci Aborigin oleh Rio Tinto
Jumat, 19 Juni 2020 05:01 WIB
TEMPO.CO, Canberra – Pemerintah Australia memulai investigasi terkait peledakan dua goa suci milik suku Aborigin oleh perusahaan tambang Rio Tinto.
Goa itu memiliki relief catatan sejarah manusia hingga 46 ribu tahun lalu.
Rio Tinto menghancurkan dua goa bersejarah di area Juukan Gorge di wilayah Pilbara, Australia Barat, ini pada Mei 2020 setelah mendapat persetujuan pemerintah Australia pada 2013.
“Penyelidikan ini akan memeriksa bagaimana kerusakan dua goa itu bisa terjadi dan mengapa proses penambangan itu gagal melindungi situs penting ini,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 18 Juni 2020.
Investigasi ini juga akan menyelidiki dampak perusakan dua goa penting itu bagi suku Aborigin.
Ke depan, penyelidikan ini akan menyoroti peran undang-undang agar bisa melindungi situs penting sehingga kerusakan tidak terjadi lagi.
“Ini kesempatan bagi kita untuk bsia mengetahui mengapa hal salah terjadi pada peristiwa ini,” kata Pat Dodson, senator negara bagian Australia Barat, dalam jumpa pers.
Dodson, yang merupakan keturunan Aborigin, mengatakan,”Ini bukan isu baru tapi sangat sensitif bagi semua pihak.”
Soal ini, CEO Rio Tinto, Jean-Sebastien Jacques, meminta maaf pada pekan lalu atas masalah yang muncul bagi suku Aborigin atas kerusakan goa suci ini.
“Komite ingin mengetahui bagaimana ini bisa diizinkan terjadi da kita ingin mencegah ini terjadi di masa depan,” kata Warren Entsch, ketua Komite Australia Barat.