Menlu Amerika Temui Diplomat Top Cina di Hawaii, Bahas Isu Apa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 18 Juni 2020 19:08 WIB

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menghadiri makan siang yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dengan rekan-rekannya dari lima anggota tetap yang memegang hak veto Dewan Keamanan AS di New York, AS, 26 September 2019. [REUTERS / Yana Paskova]

TEMPO.CO, Hawaii – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, bertemu dengan Direktur Kementerian Luar Negeri Cina, Yang Jiechi, di Honolulu, Hawaii, pada Rabu, 17 Juni 2020, di tengah eskalasi ketegangan hubungan bilateral kedua negara.

Amerika dan Cina bersitegang mengenai penerapan undang-undang keamanan negara di Hong Kong oleh Cina, dan penjualan senjata perang canggih ke Taiwan oleh Amerika.

Kedua negara juga berkonflik soal pencabutan status otonomi khusus Hong Kong oleh AS, dan gesekan militer kedua negara di Laut Cina Selatan, yang berpotensi memicu perang besar seperti dilansir CNN.

“Ini menjadi pertemuan tatap muka oleh keduanya yang pertama sejak tahun lalu,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 17 Juni 2020.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, juga telah menuding Cina bertanggung jawab atas penyebaran pandemi Covid-19, yang menurutnya berasal dari laboratorium di Wuhan, Cina bagian tengah.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan keduanya, Yang mengatakan kepada Pompeo bahwa Washington perlu menghormati posisi Beijing pada sejumlah isu penting.

Yang juga meminta Washington menghentikan intervensi dalam isu Hong Kong, Taiwan dan Xinjiang.

“Dan agar kedua negara bekerja sama memperbaiki hubungan,” begitu pernyataan kementerian Luar Negeri Cina, pada Kamis, 18 Juni 2020.

Yang juga mengatakan kerja sama kedua negara merupakan satu-satunya pilihan tepat saat ini.

Soal ini, Menlu Pompeo mengatakan,”Kedua negara perlu meningkatkan kerja sama dua arah dalam sejumlah urusan seperti komersil, keamanan, dan interaksi diplomatik.”

Menurut juru bicara kemenlu Amerika, Morgan Ortagus, Pompeo juga mengatakan,”Perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Dan mencegah wabah serupa di masa depan.”

Berita terkait

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

26 menit lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

11 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

15 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

19 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya