Eks Perdana Menteri Lesotho Sewa Geng Kriminal untuk Bunuh Istri

Senin, 15 Juni 2020 12:00 WIB

Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane ketika wawancara dengan Reuters di Gedung Negara di Maseru, Lesotho, 27 Februari 2015. [REUTERS / Siphiwe Sibeko]

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Lesotho, Thomas Thabane, dan istrinya ternyata membayar geng kriminal untuk menghabisi istrinya tiga tahun lalu.

Dalam dokumen pengadilan yang dirilis, Thabane, 80 tahun, memerintahkan pembunuhan terhadap Lipolelo Thabane untuk memungkinkan istrinya yang sekarang, Maesaiah menjadi ibu negara, kata komisioner polisi Lesotho Paseka Mokete dalam pernyataan tertulis, dikutip dari CNN, 15 Juni 2020.

Lipolelo Thabane ditembak oleh orang-orang bersenjata di dekat rumahnya di ibu kota Maseru pada Juni 2017.

Dia sedang bernegosiasi perceraian dengan Thabane sebelum kematiannya.

Dokumen pengadilan menyatakan bahwa perdana menteri dan istrinya diduga bertemu dengan seorang ketua geng dan menjanjikan mereka US$ 177.000 (Rp 2,5 miliar) dan pekerjaan untuk membunuh Lipolelo sebelum pelantikannya sebagai perdana menteri, kata polisi dalam keterangan tertulis.

Advertising
Advertising

Thabane juga berbagi alamat rumah mantan istrinya dengan pembunuhnya dan mereka mulai memantau pergerakan Lipolelo.

Mereka berusaha membunuh Lipolelo pada 12 Juni tetapi gagal dan dia melaporkan kejadian itu ke polisi, menurut Mokete.

Mereka kemudian menyerang dan membunuh Lipolelo dua hari kemudian dalam perjalanan dari pertemuan dengan perantara yang tidak disebutkan namanya, yang sekarang menjadi saksi.

Perantara itu sedang menegosiasikan gencatan senjata antara dua perempuan di Ficksburg, sebuah kota kecil di tetangga Afrika Selatan.

Thabane menikahi istrinya yang sekarang, Maesaiah, dua bulan setelah Lipolelo terbunuh.

Maesaiah telah didakwa dengan pembunuhan Lipolelo dan percobaan pembunuhan terhadap perempuan lain, yang bersama mantan ibu negara ketika dia terbunuh.

Mantan perdana menteri belum didakwa meskipun ada upaya oleh polisi untuk menuntutnya. Pengacaranya berpendapat bahwa dia memiliki kekebalan hukum karena posisinya.

Dikutip dari Reuters, kepolisian telah mengatakan pada Februari Maesaiah Thabane telah merekrut delapan orang untuk menghabisi nyawa Lipolelo Thabane. Namun, tuduhan itu dibantah oleh Maesaiah Thabane dengan menyebut dia tidak terlibat dalam pembunuhan itu.

Thabane mundur dari jabatannya pada Mei menyusul tekanan berbulan-bulan dari partainya untuk mengundurkan diri atas dugaan keterlibatannya dalam kasus tersebut.

Kini Thomas Thabane akan didakwa dengan pembunuhan karena dia tidak lagi menjadi perdana menteri Lesotho, kata Mokete, sementara polisi menangkap Maesaiah pekan lalu dan uang tebusannya sebelumnya dicabut karena masalah teknis.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya