Pesawat Militer Amerika Lewat Taiwan, Cina Siap Berperang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 15 Juni 2020 07:01 WIB

Modernisasi meliputi peralatan avionic yang lebih maju, termasuk sistem manajemen penerbangan dan sistem display helmet-mounted, layar resolusi tinggi, Sniper Advanced Targeting Pod, dan sistem persenjataan modern. F-16 Taiwan kelak akan mampu mendeteksi pesawat tempur siluman, karena menggunakan radar aktif AESA (Active Electronically Scanned Array). taiwannews.com.tw

TEMPO.CO, Taipei - Pemerintah Cina mengeluarkan peringatan atas penerbangan pesawat transpor Amerika Serikat, yang melewati jalur tidak biasa.

Militer Cina mengirim jet tempur ke wilayah udara Taiwan, yang memaksa Taipei mengerahkan kekuatan angkatan udaranya untuk mengusir pesawat jet tempur Cina.

Ini terjadi setelah Angkatan Laut AS mengirim satu pesawat transportasi C-40A ‘Clipper’ melewati pantai barat Taiwan pada pekan ini.

Cina merespon dengan dengan mengirim pesawat Su-30 buatan Rusia ke wilayah udara Taiwan.

“Pesawat jet tempur Cina mengirim peringatan kuat dan menunjukkan kesiapan dan determinasi PLA untuk berperang,” begitu dilansir Global Times dan dikutip News pada Ahad, 14 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Taiwan mengatakan telah mengirim jet tempur F-16 Viper buatan AS untuk mengusir jet tempur Cina.

Pesawat C-40A Clipper ini merupakan versi militer dari pesawat Boeing 737 untuk penerbangan komersial.

Pesawat ini sedang dalam perjalanan dari pangkalan di Okinawa menuju pangkalan di Asia Tenggara saat melewati pantai barat Taiwan.

Menurut juru bicara militer Cina, Song Zhongping, kepada Global Times,”Jet tempur PLA untuk menghalau langkah provokatif oleh pesawat militer AS.”

Song juga mengatakan pesawat AS itu menunjukkan adanya kerja sama dengan Taiwan dalam latihan militer.

“Ini artinya AS bisa memberikan bantuan dalam perang kepada Taiwan dan memberi Taiwan keberanian untuk memisahkan diri dengan melawan Cina,” kata dia.

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

6 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

9 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

18 jam lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

21 jam lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya