TEMPO.CO, Jakarta - Seekor anjing yang dinamai Maggie memiliki kisah tragis. Dokter hewan memproyeksi anjing asal Beirut, Lebanon ini diduga ditembak lebih dari 70 kali sepanjang hidupnya hingga membuatnya buta dan pendengarannya terganggu.

Situs mirror.co.uk mewartakan Maggie adalah anjing hutan yang selamat dari lapis demi lapis bahaya dengan pertolongan dari orang-orang di jalan di Kota Beirut, Lebanon. Anjing betina itu pada 2018 akhirnya dikirim ke Inggris.

Anjing malang tersebut saat ini tinggal bersama pemiliknya yang baru Kasey Carlin. Maggie telah menjadi seekor anjing yang baik dan menjadi anjing terapi.

Hasil X ray pada tubuh Maggie memperlihatkan lubang-lubang bekas peluru di hampir sekujur tubuhnya. Sumber: mirror.co.uk

Sebelum dibawa ke Inggris, pendengaran Maggie mengalami gangguan sehingga dia amat mengandalkan suara langkah kaki orang di dekatnya untuk memastikan dia tak kelaparan terlebih Maggie menjadi buta setelah matanya yang teduh mengalami infeksi. Anjing malang tersebut diketahui pernah mengalami patah tulang rahang.

Siapa pun yang membelai anjing ini, bisa merasakan ada beberapa butir peluru yang masih bersarang ditubuhnya. Suratan takdir mempertemukan Maggie dengan Hussein, pemilik tempat perlindungan anjing di pinggir Kota Beirut.

Hussein menemukan Maggie dalam kondisi bunting, kelaparan dan kondisi tubuh yang sangat memprihatinkan. Tanpa pikir panjang, Hussien langsung memberikan pertolongan pada anjing malang tersebut dan memberikannya tempat berlindung.

Anjing itu terpaksa diikat oleh Hussein agar dia tak lari menjauh akibat trauma yang dialami anjing tersebut. Hussein takt ahu persis apa yang telah dialami anjing tersebut, namun dari bulunya yang kasar dan benjolan-benjolan di tubuhnya, Maggie kemungkinan telah mengalami penyerangan secara acak, termasuk ditembak oleh orang – orang asing.

Hussein juga membawa anjing itu ke dokter hewan untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Mereka akhirnya mengetahui infeksi telah merusak mata Maggie. Kedua bola matanya bisa buta permanen, namun Hussein pun dibuat tak berdaya karena biaya operasi untuk masalah serius yang dialami Maggie membutuhkan biaya banyak.

Hussein lalu menulis kondisi yang dialami Maggie ke Facebook untuk mencari tahu apakah ada tempat yang lebih baik bagi Maggie. Upaya itu pun berbuah manis.

Pada September 2018, anjing itu tiba di Inggris setelah seorang perempuan baik hati dan tersentuh dengan kondisi Maggie, Roxanna, menggalang dana untuk membawa Maggie ke Inggris. Pengelihatan Maggie tak bisa diselamatkan dan saat dibawa ke dokter hewan di Inggris, diketahui pula dia mengalami patah tulang rahang.

Operasi untuk memperbaiki kesehatan Maggie dilakukan, dan untungnya anjing itu bisa melaluinya dengan baik. Pulihnya Maggie merupakan keajaiban dan kejutan bagi para penyelamatnya mengingat ada banyak lubang-lubang bekas peluru yang mustahil dihitung semua. Untuk area bahu saja, ada sekitar 74 lubang bekas peluru.