Menteri Luar Negeri Iran Prediksi Trump Berpeluang Terpilih Lagi

Minggu, 14 Juni 2020 09:00 WIB

Menlu Iran Javad Zarif. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif memproyeksi Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih punya peluang yang bagus untuk kembali terpilih menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam. Zarif melihat Presiden Trump masih punya dukungan kuat di kantong-kantong pendukung Partai Republik, kendati dukungan untuk Trump dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan.

“Kesalahan terbesar dalam ilmu pengetahuan soal manusia adalah memprediksi, khususnya dalam kondisi bergerak dan mati. Namun izinkan saya berspekulasi bahwa peluang Mr. Trump terpilih lagi masih di atas 50 persen, tentu saja peluangnya mengalami penurunan dibanding 4 – 5 bulan sebelumnya,” kata Zarif dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari reuters.com.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst

Menurut Zarif, Presiden Trump memiliki 30-35 persen suara dukungan yang masih setia mendukungnya. Jika suara dukungan ini sampai akhir tidak berubah, maka Trump masih berpeluang untuk terpilih lagi menjadi Presiden.

Hubungan Iran – Amerika Serikat semakin memburuk di bawah pemerintahan Presiden Trump, khususnya sejak Trump menarik diri dari kesepatan nuklir Iran dan menjatuhkan serangkaian sanksi-sanksi sehingga membuat ekonomi Iran terseok-seok. Tindakan Amerika Serikat itu dibalas Iran yang secara bertahap menarik diri dari komitmennya yang tertuang di kesepakatan itu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada awal bulan lalu Trump mengatakan para pemimpin Iran akan salah jika mereka mengharap dia akan kalah dalam pamilu November 2020. Namun dalam jajak pendapat baru-baru ini, Presiden Trump kalah dari Joe Biden, kandidat dari Partai Demokrat.

“Jangan tunggu setelah pemilu Amerika untuk membuat kesepakatan. Saya akan memenangkannya. Anda sebaiknya membuat kesepakatan yang lebih baik sekarang,” kata Trump di Twitter menyoroti hubungan Amerika - Iran.

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

20 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

3 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

3 hari lalu

Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

3 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

6 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

9 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya