Kasus Epstein, Jaksa Menuding Pangeran Andrew Tak Kooperatif

Jumat, 12 Juni 2020 15:27 WIB

Pangeran Andrew dan Jeffrey Epstein.[News Syndication/Mirror]

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Amerika Serikat pada Senin, 8 Juni 2020, menuding Pangeran Andrew menghindari upaya jaksa untuk mengajukan pertanyaan padanya terkait hubungan pertemanannya dengan Jeffrey Epstein, pengusaha asal Amerika Serikat yang meninggal bunuh diri di penjara. Epstein terkena tuduhan perdagangan seks pada perempuan di bawah umur.

Pengacara Pangeran Andrew mengatakan tim jaksa penuntut di Amerika Serikat lebih mencari publikasi ketimbang membantu klien mereka. Pangeran Andrew adalah putra kedua Ratu Elizabeth II atau adik kandung Pangeran Charles.

Pangeran Andrew. TEMPO/Dasril Roszandi

Situs asiaone.com mewartakan jaksa penuntut di Amerika Serikat ingin melakukan wawancara dengan Pangeran Andrew soal persahabatannya dengan Epstein. Wawancara ini dilakukan sebagai bagaian dari penyelidikan untuk mengungkap dugaan komplotan dalam tindak kejahatan yang dilakukan Epstein.

Epstein meninggal bunuh diri pada Agustus 2019 di dalam penjara New York City, Amerika Serikat. Dia memilih mengakhiri hidupnya saat menunggu giliran persidangan.

Advertising
Advertising

“Pangeran Andrew telah berusaha memalsukan diri di depan publik sebagai orang yang bersemangat dan siap bekerja sama, namun tidak bersedia melakukan wawancara dengan otoritas federal, bahkan berulang kali menolak permintaan semacam itu (wawancara),” kata Jaksa Agung Amerika Serikat, Geoffrey Berman.

Otoritas Amerika Serikat saat ini sedang menginvestigasi kehidupan Epstein dan kematiannya. Pihak berwenang juga sudah mengirimkan sepucuk surat ke pemerintah Inggris meminta akses ke Pangeran Andrew.

Kementerian Dalam Negeri Inggris belum mau berkomentar soal permintaan otoritas Amerika Serikat itu. sedangkan pihak Istana Buckingham menegaskan tak bisa memberikan komentar soal kasus hukum.

“Jika pangeran Andrew serius bekerja sama dengan penyelidikian yang sedang berlangsung saat ini, pintu kami terbuka. Kami menunggu pernyataan darinya ketika kami sungguh mengharapkannya,” kata Berman.

Berita terkait

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

1 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

5 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

8 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

22 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

22 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

1 hari lalu

Banyak Veteran Perang AS yang Bunuh Diri, Pemicu Terbesar Masalah Keluarga

Pemicu depresi dan bunuh diri veteran perang AS beragam, di antaranya lama hidup jauh dari rumah, pasangan, dan anak -- situasi yang membuat stres.

Baca Selengkapnya