Joe Biden: Militer Bisa Bertindak Jika Trump Menolak Hasil Pemilu
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 12 Juni 2020 11:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan militer AS bisa mengawal Donald Trump turun jika dia menolak kekalahan dalam pemilu.
"Ini adalah kekhawatiran terbesar saya, satu-satunya kekhawatiran terbesar saya: Presiden ini akan mencoba untuk mencuri pemilihan ini," kata Biden dalam sebuah wawancara yang disiarkan Rabu malam di Comedy Central's "The Daily Show" yang dibawakan oleh komedian politik Trevor Noah, seperti dilaporkan Reuters, 12 Juni 2020.
Biden tidak merinci bagaimana Trump, seorang Republikan, bertindak curang. Namun mantan wakil presiden itu mengutip penolakan Trump terhadap pemungutan suara melalui surat dan mengatakan Demokrat akan meminta pengacara hadir di lokasi pemungutan suara di seluruh negeri untuk melihat upaya Republik untuk menekan pemungutan suara.
Ditanya oleh Trevor Noah di "The Daily Show" apakah dia pernah mempertimbangkan apa yang akan terjadi jika Trump menolak meninggalkan Gedung Putih jika dia kalah, Biden menjawab, "Ya, sudah."
Dikutip dari CNN, Biden menunjuk sejarah Trump dalam menyebarkan teori konspirasi palsu tentang kecurangan pemilu, termasuk serangkaian kebohongan baru-baru ini tentang pemungutan suara melalui surat yang mengarah pada kecurangan pemilu.
Biden menyoroti masalah pemilu Georgia yang gagal pada Selasa, di mana masalah dengan mesin pemungutan suara dan masalah-masalah lain menyebabkan pemilih menunggu berjam-jam di beberapa tempat pemungutan suara di daerah-daerah yang didominasi warga kulit hitam.
Tim Murtaugh, direktur komunikasi untuk kampanye pemilu Trump, menanggapi komentar Biden. "Ini hanyalah teori konspirasi tak berperasaan dari Joe Biden karena ia terus berusaha merusak kepercayaan pada pemilihan kami," katanya.
"Presiden Trump sudah jelas bahwa dia akan menerima hasil pemilihan 2020," tambahnya.
Sekretaris pers Gedung Putih, Kayleigh McEnany menyebut pernyataan Biden sebagai "pernyataan konyol" selama penampilannya di Fox News pada Kamis.
Trump telah berulang kali menyerang sistem pemungutan suara melalui surat, menyatakan tanpa bukti bahwa pemungutan suara via surat akan menyebabkan kecurangan yang meluas dalam pemilu 3 November.
Biden mengatakan komentar baru-baru ini oleh mantan pejabat senior militer yang mengkritik tanggapan Trump terhadap protes nasional atas kebrutalan polisi membuatnya yakin militer AS akan campur tangan jika Trump menolak untuk menerima hasil pemilu.
"Saya benar-benar yakin mereka akan mengawalnya turun dari Gedung Putih," kata Biden.
Biden sering mengatakan di depan umum bahwa dia khawatir Trump akan mencoba mengelabui pemilu. Tapi retorikanya telah meningkat baru-baru ini karena kebanyakan jajak pendapat nasional menunjukkan dirinya memimpin Trump, sementara Trump telah meningkatkan kritik pemilihan melalui surat.
Selama kampanye pemilihan presiden 2016, Trump mengatakan akan menolak mengakui kemenangan calon Demokrat Hillary selama debat calon presiden terakhir.