General Motors Bantu Delphi US$ 10,6 Miliar

Reporter

Editor

Sabtu, 13 September 2008 11:58 WIB

TEMPO Interaktif, New York :General Motors Corporation sepakat membantu Delphi Corporation keluar dari kebangkrutannya pada akhir tahun ini.

Bantuan keuangan General Motors kepada Delphi ini mencapai US$ 10,6 miliar, atau naik dari rencana sebelumnya yang sebesar US$ 6 miliar. Bantuan itu termasuk US$ 3,4 miliar untuk dana pensiun karyawan harian dari prediksi US$ 1,5 miliar.

Delphi juga berencana meniadakan rencana pensiun bagi karyawan tetap dan harian jika perusahaan itu telah mendapatkan ijin dari serikat pekerja. Dalam kesepakatan dengan serikat pekerja sebelumnya, Delphi diizinkan untuk meniadakan pensiun tapi hanya jika perusahaan telah mengumumkan kebangkrutannya.

Perusahaan akan berusaha mendapatkan keputusan pengadilan atas rencana itu pada 23 September mendatang. Chief Executive Delphi Rodney O'Neal mengatakan, kesepakatan dengan General Motors ini memungkinkan Delphi keluar dari kebangkrutan pada akhir tahun ini.

Pengumuman tersebut, membatalkan rencana asuransi pensiun pemerintah yang akan menuntut klaim sebesar US$ 900 juta kepada Delphi, jika perusahaan itu tidak mengalihkan dana pensiun karyawan harian kepada General Motors.

The Pension Benefit Guaranty Corporation mendesak kedua perusahaan untuk menyelesaikan transfer pada 30 September. Direktur Pension Benefit Charles Millard memperingatkan Delphi dan General Motors, bahwa pihakya akan menuntut klaim senilai US$ 8 miliar bila mereka tidak menyelesaikan pengalihan tepat waktu.

"Ini merupakan langkah yang terbaik untuk menuju arah yang benar," ujar Millard dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari kantor berita Associated Press, Sabtu (13/9). "Seperti yang selalu kami katakan, pengalihan dana pensiun ke General Motors sangat krusial untuk mengembalikan kesehatan keuangan Deplhi."

Kepala Pusat Riset Otomotif General Motors di Ann Arbor, Michigan, mengatakan bahwa dana yang diinvestasikan General Motors ke Delphi bukanlah hadiah. "Itu bukan hadiah, mereka mengembalikan itu dalam harga tertentu," ujar Cole.

Dia menambahkan potensi pengembalian dana itu sangat besar. Sebab, dengan bantuan tersebut, Delphi juga akan mampu berkembang.

Delphi terancam bangkrut sejak Oktober 2005. Perusahaan, dengan penjualan US$ 22,3 miliar tahun lalu itu, memproduksi sistem elektronik untuk mobil, mesin hitung, peralatan komunikasi, elektronik, energi, serta peralatan kesehatan. Perusahaan ini, mempekerjakan 169.500 orang di 156 pabrik pada 34 negara.


AP | Rieka Rahadiana

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya