Indeks Produksi Industri Malaysia Anjlok karena Wabah Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 Juni 2020 13:45 WIB

Satpam memeriksa suhu tubuh pengunjung di pintu masuk mal ketika Malaysia membuka kembali sebagian besar bisnis, pasca penerapan pembatasan untuk melawan wabah penyakit virus corona Covid-19, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin, 4 Mei 2020. Malaysia berhasil membendung penularan virus corona dengan pemberlakuan lockdown yang ketat. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Angka indeks produksi industri di Malaysia mengalami anjlok 32 persen pada April dibandingkan periode sama setahun lalu.

Ini merupakan penurunan terbesar yang tercatat pemerintah.

“Ini terjadi karena penurunan drastis aktivitas akibat upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19,” begitu dilansir Channel News Asia pada Kamis, 11 Juni 2020.

Angka ini menunjukkan penurunan nyaris dua kali lipat atau 18 persen, yang menjadi prediksi analis.

Data yag dilansir Refinitiv Eikon menunjukkan penurunan ini lebih tajam dibandingkan penurunan 17.6 persen pada Januari 2009.

Advertising
Advertising

Pada Maret 2020, indeks produksi industri Malaysia turun 4.9 persen.

Indeks ini mengukur produksi pabrik yang berasal dari manufaktur pertambangan dan listrik.

Data pemerintah Malaysia menunjukkan indeks manufaktur turun 37.2 persen dari setahun sebelumnya.

Output atau penggunaan listrik turun 19.2 persen. Sedangkan produksi sektor pertambangan turun 19.6 persen.

Sedangkan data pekan lalu menunjukkan kegiatan ekspor anjlok 23.8 persen pada April setahun lalu.

“Ini menunjukkan penurunan terdalam dalam satu dekade karena pandemi Corona ini mengganggu rantai pasokan global,” begitu dilansir Reuters.

Pemerintah Malaysia menerapkan pembatasan pergerakan publik untuk menekan angka kasus baru Corona. Belakangan pemerintah mulai melonggarkan larangan ini.

Aktivitas ekonomi di Malaysia kembali ramai dengan dibukanya pusat perbelanjaan, salon, pangkas rambut, dan arus lalu lintas pada Rabu setelah pelonggaran lockdown.

Di Kuala Lumpur, pelanggan mengantre untuk diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki mal.

Pangkas rambut atau salon kecantikan juga dibuka kembali untuk para pelanggan setelah harus tutup selama hampir tiga bulan.

"Alhamdulillah pemerintah memutuskan untuk mempermudah pembatasan kontrol gerakan, sehingga kita bisa keluar dan memotong rambut kita dan menjadi tampan lagi," canda Abdul Rahman Mohamed setelah dicukur, dikutip dari Reuters, 11 Juni 2020. "Sebelumnya kita tampak mengerikan."

Malaysia mengkonfirmasi dua infeksi Covid-19 baru pada hari Rabu, jumlah terendah sejak pembatasan diberlakukan, menjadikan jumlah total kasus 8.338, termasuk 118 kematian.

"Saya senang bekerja lagi karena selama hampir dua bulan, kami tidak mendapatkan pendapatan," kata pemilik salon Wong Lee Ting soal pelonggaran lockdown di Malaysia.

Berita terkait

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

32 menit lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

18 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

20 jam lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya