Isu Kudeta Militer Berhembus di Zimbabwe, Apa Kata Pemerintah?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 11 Juni 2020 12:45 WIB

Emmerson Mnangagwa, berjalan bersama istrinya Auxillia, saat akan menghadiri upacara pelantikan Emmerson Mnangagwa sebagai presiden Zimbabwe di ibukota Harare, Zimbabwe, 24 November 2017. Mnangagwa dilantik sebagai presiden Zimbabwe setelah Robert Mugabe mengundurkan diri. AP Photo

TEMPO.CO, Harare – Dewan Keamanan Nasional Zimbabwe atau NSC menuding kelompok pendukung bekas Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, dan sejumlah tokoh menyebarkan isu bakal terjadinya kudeta militer.

Dewan Keamanan Nasional mengatakan negara dalam keadaan stabil.

Zimbabwe mengalami krisis ekonomi terburuk dalam satu dekade terakhir.

Ini memicu munculnya kemarahan publik. Muncul kekhawatiran kelompok militer bakal melakukan intervensi lagi.

Militer mengakhiri kekuasaan Mugabe, yang berkuasa selama lebih dari tiga dekade, pada November 2018.

Advertising
Advertising

“Untuk menghindari keraguan, tidak ada kudeta yang sedang dirancang,” kata Kazembe Kazembe, menteri Dalam Negeri, yang mengurusi polisi dan anggota Dewan Keamanan Nasional, seperti dilansir Reuters pada Kamis, 11 Juni 2020.

NSC dipimpin oleh Presiden Emmerson Mnangagwa. Anggotanya termasuk menteri Urusan Keamanan dan pimpinan militer, yang juga hadir pada jumpa pers pada Rabu kemarin.

NSC mengatakan ada spekulasi yang meningkat bahwa sekutu Mugabe, yang tinggal di pengasingan, sedang merencanakan upaya pengambil-alihan kekuasaan.

Spekulasi ini menyebut rencana kudeta itu akan mendapat bantuan dari elemen militer dan oposisi.

“Kami ingin menggunakan kesempatan ini dan meyakinkan bangsa dan komunitas internasional bahwa Zimbabwe damai dan stabil secara internal,” kata Kazembe.

Pemerintahan Presiden Mnangagwa dituding menggunakan cara kekerasan seperti Mugabe untuk menindas kelompok oposisi.

Kelompok oposisi juga menuding pemerintah sengaja menggunakan kebijakan lockdown virus Corona atau Covid-19 untuk mengikis hak-hak politik.

Kazembe mengatakan otoritas akan menangani orang-orang yang menyebarkan berita bohong itu.

Kazembe menuding sejumlah kedutaan besar asing di Ibu Kota Harare mencampuri urusan internal Zimbabwe.

Dia mengatakan pihak asing sengaja menggunakan tokoh oposisi dan bekas pejabat partai dalam melakukan pengumpulan informasi intelijen di Zimbabwe.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

17 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

40 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

26 Februari 2024

Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

29 Desember 2023

Operasi Jagratara, Imigrasi Soekarno-Hatta Tangkap 3 WNA Asal Zimbabwe dan Nigeria

Operasi pengawasan WNA ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dan berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya

Rusia Gelar Latihan Militer Bersama dengan Angkatan Laut Myanmar

7 November 2023

Rusia Gelar Latihan Militer Bersama dengan Angkatan Laut Myanmar

Panglima angkatan laut Rusia bertemu dengan panglima junta Myanmar menjelang latihan militer bersama kedua negara

Baca Selengkapnya

Mantan Presiden Guinea Kabur dari Penjara

5 November 2023

Mantan Presiden Guinea Kabur dari Penjara

Mantan Presiden Guinea dilaporkan kabur dari penjara saat sekelompok laki-laki bersenjata menyerbu penjara itu.

Baca Selengkapnya

Nikaragua Bebaskan 12 Pastor dan Dikirim ke Roma

19 Oktober 2023

Nikaragua Bebaskan 12 Pastor dan Dikirim ke Roma

Para pastor ditangkap sebagai bagian dari tindakan keras terhadap Gereja Katolik menyusul protes massal anti-pemerintah Nikaragua pada 2018.

Baca Selengkapnya

Presiden Moldova Tuding Mendiang Bos Grup Wagner akan Mengkudetanya

7 Oktober 2023

Presiden Moldova Tuding Mendiang Bos Grup Wagner akan Mengkudetanya

Presiden Moldova yang pro-Eropa, Maia Sandu, mengatakan mendiang bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin mendukung upaya untuk menggulingkannya.

Baca Selengkapnya