2 Patung di Inggris Dirobohkan Dampak Protes Rasisme
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 10 Juni 2020 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang unjuk rasa di Amerika Serikat menentang rasisme mengular ke Inggris. Unjuk rasa ini dipicu oleh kematian tragis laki-laki kulit hitam, George Floyd, di tangan seorang aparat kepolisian kulit putih.
Di Inggris, para pengunjuk rasa menuntut agar patung dari tokoh-tokoh kolonialisme dan rasisme, diruntuhkan. Berikut dua patung di Inggris yang sudah dirobohkan oleh demonstran:
1.Patung Edward Colston
Pengunjuk rasa di Kota Bristol, Inggris yang mengecam rasisme atas kematian Floyd merobohkan patung simbol kolonialisme Inggris abad 17.
Monumen Edward Colston yang didirikan 1895, pada 7 Juni 2020 dirobohkan menggunakan tali, lalu dilarung ke laut di pelabuhan kota itu. Para pengunjuk rasa ‘Black Lives Matter’ bertepuk tangan menyaksikan perobohan patung itu.
Edward Colston adalah pengusaha asal Inggris yang terlibat dalam perdagangan budak.
Banyak pihak mendukung aksi pengunjuk rasa di Bristol tersebut. Walau begitu, tidak sedikit juga yang mempertanyakannya atau menganggapnya berlebihan. Salah satunya adalah Wali Kota Bristol, Marvin Rees.
Ia khawatir pelarungan patung Colston akan menimbulkan konflik dengan warga-warga lokal yang menganggapnya sebagai bagian dari sejarah Kota Bristol.
2.Patung Robert Milligan
Patung ini dipasang di halaman sebuah museum di Ibu Kota London, Inggris. Pada Selasa, 9 Juni 2020, patung diturunkan dampak gelombang protes anti-rasisme kematian Floyd.
Patung ini memicu perdebatan di Inggris soal masa lalu Milligan, yang seorang pengusaha dan diduga pernah melakukan penjualan budak.
Patung Milligan diturunkan menggunakan mesin berat. Setelah diturunkan, patung itu sementara disimpan dulu dan akan diskusikan bagaimana nasib patung tersebut oleh otoritas Inggris ke depannya.