Setelah 30 Tahun, Kasus Pembunuhan Mantan PM Swedia Ditutup

Rabu, 10 Juni 2020 15:33 WIB

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pembunuh mantan Perdana Menteri Swedia, Olof Palme, akhirnya dipastikan. Jaksa Krister Petersson menyampaikan bahwa sosok yang membunuh Palme 34 tahun lalu adalah Stig Engstrom.

Stig Engstrom adalah seorang desainer grafis berkebangsaan Swedia. Ia membunuh Palme dengan menembaknya. Adapun Engstrom sudah lama meninggal sehingga lembaga penegak hukum tidak bisa memperkarakannya.

"Stig Engstrom sudah meninggal. Oleh karenanya, saya tidak bisa memperkarakannya dan memutuskan untuk menutup investigasi ini," ujar Petersson sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 10 Juni 2020.

Palme adalah Perdana Menteri Swedia selama dua periode. Periode pertama, ia memimpin dari tahun 1969 hingga 1976. Periode kedua, ia menjabat dari tahun 1982 hingga 1986. Selama memimpin, ia dikenal sebagai bapak modernisasi Swedia, namun ia dibenci oleh kelompok konservatif karena pandangannya yang anti-kolonial serta tidak pro Amerika.

Ketika dibunuh pada tahun 1986, kematian Palme menimbulkan berbagai teori konspirasi soal siapa pembunuhnya. Banyak yang menduga-duga ia dibunuh oleh agen CIA hingga anggota kelompok separatis Kurdish.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

21 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

1 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya