Jaksa Agung Amerika Sebut Pangeran Andrew Tidak Diekstradisi
Selasa, 9 Juni 2020 11:01 WIB
TEMPO.CO, Washington – Jaksa Agung Amerika Serikat, William Barr, mengatakan Pangeran Andrew tidak akan diekstradisi terkait pemeriksaan kasus perdagangan seks anak yang melibatkan Jeffrey Epstein.
Barr mengatakan kepada Sky News pada Selasa, 9 Juni 2020 bahwa pemeriksaan ini,”Agar dia memberikan sejumlah bukti.”
Sejumlah penyelidik dari Amerika Serikat ingin meminta keterangan kepada Pangeran Andrew dari Inggris mengenai hubungannya dengan Jeffrey Epstein, yang terjerat kasus seks dengan anak di bawah umur.
Epstein, 66 tahun, ditemukan tewas di dalam sel tahanan pada 2019 saat menunggu proses pengadilan dalam kasus perdagangan anak.
Para penyelidik mewawancarai Andrew, 60 tahun, dalam investigasi ini untuk mengungkap kemungkinan dia sebagai pelaku bersama Epstein dalam kasus ini.
“Kementerian Hukum AS telah mengirim otoritas Inggris permintaan bantuan kerja sama hukum,” begitu dilansir Reuters dengan mengutip media Inggris The Sun pada Senin, 8 Juni 2020.
Mutual Legal Assistance Treaty ini biasa digunakan dalam investigasi tindak kriminal untuk mengumpulkan informasi dari negara lain.
Sebelum ini, Andrew telah menyatakan siap bekerja sama dengan petugas penegak hukum untuk mengungkap kasus ini.
Namun, Jaksa AS, Geoffrey Berman, yang berbasis di Manhattan, mengatakan Andrew telah menutup pintu untuk kerja sama suka rela.
“Dan kantor kami mempertimbangkan opsi-opsinya,” kata Berman.
Pengacara dari Pangeran Andrew membantah bahwa kliennya tidak bekerja sama dengan jaksa dari AS dalam pengungkapan kasus ini.
Menurut pengacara, Pangeran Andrew telah menawarkan bantuan tiga kali sejak awal tahun kepada kementerian Hukum AS.
“Sayangnya, kementerian Hukum bereaksi terhadap dua tawaran pertama dengan melanggar asas kerahasiaan dan mengklaim pangeran bersikap tidak kooperatif,” kata Blackfords, pengacara Andrew.
Dia menambahkan,”Dengan bersikap seperti itu, mereka mungkin mencari publisitas dari pada menerima bantuan yang ditawarkan.”
Menurut pengacara Andrew menawarkan bantuan pada 2 Januari.
Saat itu pangeran mendapat penjelasan bahwa dia tidak menjadi target investigasi dalam kasus ini.
Pengacara menilai pernyataan Berman bahwa Pangeran Andrew tidak kooperatif sebagai tidak akurat dan seharusnya tidak diucapkan seperti itu.