Warga Jamaika Demonstrasi Tuntut Keadilan Bagi George Floyd

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 7 Juni 2020 11:44 WIB

Demonstrasi memprotes kasus tewasnya George Floyd berlangsung di Kingston, Jamaikan. Global News

TEMPO.CO, Kingston – Sejumlah warga Jamaika mengenakan pakaian hitam berdemonstrasi di bawah terik sinar matahari memprotes tewasnya seorang warga kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd, akibat tindak kekerasan polisi.

Ini terkait aksi unjuk rasa global yang terjadi di sejumlah negara Asia, Eropa, Australia dan Afrika, yang memprotes tindakan polisi Minneapolis, AS, pada 25 Mei dan mengakibatkan Floyd tewas.

“Ratusan orang berkumpul di depan Gedung Kedubes AS di Kingston dengan membawa plakat “Black Lives Matter” dan “Enough is Enough”,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 6 Juni 2020.

Demonstran mendesak hukum ditegakkan atas kasus tewasnya George Floyd dan sejumlah warga Jamaika, yang tewas oleh tindakan petugas keamanan.

Floyd tewas di Minneapolis pada 25 Mei 2020 setelah seorang polisi kulit putih menindih lehernya saat penangkapan.

Advertising
Advertising

Polisi menuding Floyd membeli rokok dengan menggunakan uang palsu seperti pelaporan petugas di sebuah mart di dekat lokasi penangkapan.

Aksi unjuk rasa di Kingston berlangsung damai. Polisi hanya berdiri berjaga sambil mendengarkan demonstran yang menyuarakan aspirasinya.

“Saya berada di sini untuk memprotes ketidak-adilan dan rasisme sistematis,” kata Michael Pottinger, 58 tahun.

Menurut sebuah riset yang digelar pemerintah Jamaika. Sekitar 3 ribu warga negara itu tewas oleh tindakan petugas keamanan sejak 2000.

Secara terpisah, otoritas Paris, Prancis, melarang demonstrasi yang akan digelar di depan Kedubes AS serta di rumput dekat Menara Eiffel.

Namun beberapa ratus orang berkumpul dengan plakat Black Lives Matter di lapangan Place de la Concorde.

Lapangan ini berlokasi di dekat gedung Kedubes AS di Paris dan Istana Presiden Elysee Prancis.

Ada sekitar 10 ribu orang berdemonstrasi di sejumlah kota di Australia seperti Sydney secara damai membela warga minoritas kulit hitam seperti George Floyd. Mereka membawa bendera suku Aborigin dan mendesak polisi Australia berhenti bersikap kasar terhadap warga Aborigin.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

21 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

7 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

7 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

8 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

10 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

11 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

12 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya