TEMPO Interaktif, Jakarta: Duta Besar Amerika Serikat untuk Bolivia Philip Goldberg telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu oleh Presiden Evo Morales.
Morales menuduh Goldberg berkonspirasi melawan demokrasi dan mendorong terpecahnya negara itu.
Juru bicara Departement Luar Negeri AS mengatakan telah menerima penolakan tidak formal itu dan menggambarkan tuduhan terhadap Goldberd tidak berdasar.
Bolivia telah diwarnai berbagai unjuk rasa besar minggu-minggu ini dari penentang kebijakan ekonomi dan sosial Morales.
"Duta Besar Amerika Serikat berkonspirasi melawan demokrasi dan menginginkan Bolivia terpecah belah," kata Morales dalm pidatonya di istana kepresidenan di La Paz.
Morales mengatakan Menteri Luar Negeri akan memberi tahu Goldberg bahwa dia harus meninggalkan negara itu segera.
Morales tidak mengatakan bukti-bukti apa yang dia miliki untuk mendukung dugaannya namun mengklaim telah mendapatkan dukungan pemerintah.
Pengumuman itu muncul setelah dua minggu unjuk rasa yang dilakukan kelompok-kelompok yang menentang Morales.
Pengunjuk rasa telah menutup jalan dan menduduki gedung-gedung di wilayah timur, yang menjadi tempat bagi cadangan gas alam Bolivia.
Pihak oposisi menginginkan otonomi yang lebih besar serta kontrol atas pendapatan gas alam di wilayah mereka.
Mereka menentang rencana Morales untuk memberi kekuasaan lebih pada warga pribumi dan komunitas miskin dengan melakukan reformasi pertanahan dan pendistribusian kembali pendapatan gas.
Awal minggu ini pemerintah Bolivia mengumumkan telah mengirim tentara untuk melindungi lapangan gas dan infrastruktur dari para pengunjuk rasa dan menjamin ekspor ke negara-negara tetangga.
BBC/Erwin Z
Berita terkait
Hari-hari Terakhir Ikon Revolusi Che Guevara
10 Oktober 2017
Gagal memimpin revolusi di Kongo, Che Guevara beralih ke Bolivia. Ia mati dieksekusi militer negara itu yang sudah dilatih Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBolivia Peringati 50 Tahun Kematian Che Guevara
10 Oktober 2017
"Setiap orang akan mati. Tapi pemikirannya, tidak," kata Presiden Bolivia, Evo Morales.
Baca SelengkapnyaPresiden Morales: Bolivia Bebas Utang dari Bank Dunia dan IMF
26 Juli 2017
Presiden Bolivia, Evo Morales menyatakan negaranya telah sepenuhnya bebas utang dari Bank Dunia dan IMF.
Baca SelengkapnyaPemerkosa Gadis 4 Tahun Diseret dari Penjara dan Digantung
17 November 2016
Warga mengeluarkan tersangka pemerkosa dari penjara,
memukulinya, dan menggantungnya.
Tragis, Wakil Menteri Bolivia Tewas Dibunuh Pekerja Tambang
26 Agustus 2016
Wakil Menteri Dalam Negeri Bolivia Rodolfo Illanes diculik para pekerja tambang yang berdemo. Dia lalu dipukuli hingga tewas.
Baca SelengkapnyaGeger, Presiden Sebut Menteri Wanitanya sebagai Lesbian
22 November 2015
Setelahnya, Presiden mengatakan bahwa ia tidak bermaksud menyinggung siapapun.
Baca SelengkapnyaPresiden Evo Morales Minta Maaf, Sebut Menteri Lesbian
21 November 2015
Evo Morales menegur menteri kesehatan saat berpidato.
Baca SelengkapnyaPresiden Bolivia Hobi Rapat Subuh, Menteri Tampak Letih
16 Agustus 2015
Bagaimana suasana saat Presiden Bolivia, Evo Morales mengadakan rapat kabinet pada pukul 05.00?
Baca SelengkapnyaPresiden Evo Morales Pimpin Bolivia Lagi
13 Oktober 2014
Evo Morales akan membangun listrik tenaga nuklir.
Baca SelengkapnyaBolivia Miliki Kereta Gantung Tertinggi di Dunia
2 Juni 2014
Kereta gantung dengan ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut ini menghubungkan Kota La Paz dengan El Alto.
Baca Selengkapnya