TEMPO.CO, Jakarta - Dua remaja perempuan menempatkan hidup mereka dalam bahaya ketika menari di sebuah kastil runtuh dengan ketinggian 60 kaki atau 18 meter dari permukaan tanah. Masyarakat yang melihat kejadian ini menduga kedua remaja tersebut menari untuk kemudian diunggah ke TikTok.

Dikutip dari mirror.co.uk, dua remaja perempuan itu menari di kastil Ravenscraig di Kirkcaldy, Skotalandia, yang sudah runtuh. Pada ujung dinding kastil, mereka mulai menari. Tindakan mereka membuat masyarakat sekitar waswas.

“Seperti mereka melakukan TikTok Challenge karena mereka melakukan gerakan tari yang sama sampai 10 kali. Mereka seperti sedang mensingkronkan tarian,” kata seorang warga.

Dua remaja perempuan di Inggris dikecam warga karena menari untuk TikTok di reruntuhan kastil yang berbahaya. Sumber: Daily Record WS/mirror.co.uk

Saksi mata menceritakan kedua remaja tersebut berada di reruntuhan kastil itu selama hampir satu jam 50 menit. Saat mereka turun dari kastil itu, ada puluhan pejalan kaki mencegat mereka yang meneriaki mereka agar lekas turun dari kastil tersebut. Tindakan dua remaja tersebut sangat berbahaya karena jika mereka sampai terpeleset bahayanya akan sangat fatal.

“Saya tidak menelepon polisi karena mereka (dua remaja) sudah akan pergi dari sini saat polisi tiba,” kata seorang saksi mata.

Sebelumnya pada lima tahun silam kepolisian Skotlandia sudah mendesak warga sekitar, khususnya anak-anak, agar tidak dekat-dekat area reruntuhan kastil Ravenscraig. Imbauan itu muncul setelah seorang remaja, 14 tahun, mengalami pecah limpa dan patah tulang panggul setelah terjatuh dari kastil itu.

“Orang-orang mungkin senang menghabiskan waktu di sana karena pemandangan yang bagus, namun mereka tidak seharusnya melakukan hal tersebut. Itu adalah perilaku bodoh ketika layanan darurat difokuskan untuk hal lain (virus corona),” kata seorang warga sekitar.

Dua remaja perempuan yang menari untuk diunggah ke TikTok tersebut bisa dengan mudah terpeleset dan jatuh. Tindakan mereka sungguh disayangkan karena seharusnya mereka menggunakan akal sehat mengingat jembatan reruntuhan kastil itu tingginya 30 kaki atau 9 meter dan 9 meter tambahan dari bibir jurang sehingga remaja tersebut bisa langsung meninggal jika mereka terjatuh.