Iran dan Suriah Bukan Masalah Untuk Irak  

Reporter

Editor

Kamis, 11 September 2008 09:10 WIB

TEMPO Interaktif, Washington: Presiden Irak Jalal Talabani mengatakan saat ini Iran dan Suriah, yang dituduh Amerika Serikat sebagai penyebab kerusuhan di Irak, tidak lagi menjadi masalah.

"Dengan senang hati saya mengatakan kepada Anda, Pak Presiden, bahwa hubungan kami dengan Turki, Suriah, Iran, dan negara Arab sangat baik, kata Talabani saat bertemu Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, Rabu (10/9), di Gedung Putih, Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun Washington sudah menuduh Suriah berpura-pura tidak tahu atas adanya kelompok perlawanan asing yang masuk ke Irak untuk melawan angkatan perang yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Suriah juga dituding telah membantu Iran dalam menjadikan pasukan gabungan yang dipimpin Amerika Serikat sebagai target perlawanan.

Namun, seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan kepada wartawan, Selasa (9/9), bahwa setelah Bush mengumumkan akan menarik angkatan perangnya dari Irak dalam beberapa bulan mendatang, Iran sudah mengubah pola kedekatannya Irak.

"Kami sekarang tahu bahwa Iran tidak membantu secara aktif pada waktu-waktu tertentu," kata pejabat tersebut yang identitasnya minta dirahasiakan. "Di titik ini, keputusan taktis ada di Iran, bukan keputusan strategis, tetapi sudah menjadi pola untuk beberapa bulan ke depan," kata pejabat tersebut.

Sementara itu, Panglima Militer Amerika Serikat di Irak, Jenderal David Petraeus, mengatakan bahwa kini pemimpin Amerika Serikat dan Irak sedang mengambil sikap "tunggu dan lihat" dalam melihat kebijakan Teheran.

Talabani juga mengatakan bahwa Bush bahwa di tanah Irak tidak ada tempat seincipun yang berada di bawah kontrol teroris, meskipun beberapa kelompok memang masih melakukan operasinya di Irak.

"Masih sulit, tetapi tidak ada keraguan bahwa sentakannya sudah efektif, yang memungkinkan kami untuk menarik tentara ke luar," kata Bush yang telah mengirimkan 30 ribu angkatan perangnya ke Irak pada Januari 2007 lalu.

Presiden Amerika Serikat yang masa kekuasaannya akan berakhir Januari 2009 tersebut mengatakan, Selasa (9/9), bahwa sejak saat ini sampai Februari 2009, dirinya mulai mengatur penarikan sekitar delapan ribu tentara Amerika Serikat dari Irak.

"Amerika Serikat ingin hanya sedikit pasukannya yang ada di Irak. Tetapi kami berdua (bersama Talabani) ingin merealisasikan visi itu untuk mencapai keberhasilan," kata Bush.

AFP | TM. DHani Iqbal

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya