Mahathir Sebut Pemimpin Partai Lupakan Janji Lawan Korupsi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 2 Juni 2020 06:29 WIB

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mendengarkan mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dalam konferensi pers menyusul deregistrasi sementara Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) di Petaling Jaya, dekat Kuala Lumpur, Malaysia 5 April 2018. [REUTERS / Lai Seng Sin]

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan para pemimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia berpaling dari janji kepada rakyat pemilih untuk melawan kekuasaan yang melakukan korupsi.

Janji itu diberikan saat mereka berkampanye pada pemilihan umum 2018 bersama koalisi Pakatan Harapan.

Mahathir merupakan pendiri Partai Bersatu setelah keluar dari Partai Umno pada 2016 karena berbeda pendapat dengan PM Najib Razak saat itu, yang menjadi Presiden Umno.

Mahathir mengatakan para pemimpin Partai Bersatu bergabung pada awalnya untuk menjatuhkan PM Malaysia yang saat itu dinilai telah mencuri puluhan triliun uang rakyat Malaysia.

Namun belakangan, para pemimpin Bersatu berkomplot untuk mendukung Umno yang kalah pemilu.

Advertising
Advertising

Ini dilakukan dengan meninggalkan koalisi Pakatan Harapan, yang saat itu sedang mengusung PM Mahathir Mohamad.

Ini membuat Mahathir mengundurkan diri dari posisi PM karena kehilangan dukungan mayoritas di parlemen.

Sistem parlementer mewajibkan PM memiliki dukungan mayoritas anggota parlemen untuk bisa berkuasa.

“Apa yang terjadi dengan janji untuk melawan para pemimpin yang melakukan kleptokrasi,” kata Mahathir seperti dilansir Channel News Asia dari blog yang ditulis Mahathir pada 1 Juni 2020.

Menurut Mahathir, 94 tahun, para pemimpin Partai Bersatu sengaja membiarkan keputusan pimpinan partai untuk mendukung pemimpin yang suka mencuri.

“Asalkan mereka mendapatkan manfaat,” kata Mahathir. “Karena itu kan hanya janji untuk mendapatkan dukungan suara rakyat. Jadi sekarang bisa dilupakan.”

Pimpinan Partai Bersatu telah memberhentikan keanggotaan dari Mahathir dan empat orang lainnya dari partai.

Kelimanya, yang merupakan anggota parlemen atau Dewan Rakyat, dianggap melanggar konstitusi partai.

Mahathir menolak keputusan partai itu dan bertekad akan melawannya.

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

3 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya