Lockdown, Pasien di India Konsultasi dengan Dokter Secara Online

Selasa, 2 Juni 2020 07:00 WIB

Dokter di India mengoptimalkan layanan konsultasi online dengan para pasien di tengah lockdown dan ancaman penyebaran virus corona. Sumber: Reuters/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika sistem kesehatan India kewalahan di tengah wabah virus corona, beberapa dokter berinisiatif meringankan beban ini dengan membuka konsultasi kesehatan secara online. Para dokter itu memberikan konsultasi virtual pada pasien-pasien yang mengalami gejala ringan atau penyakit kronis.

Agar pasien tidak terburu-buru datang ke klinik dan menghindari risiko infeksi penyakit yang menyertainya, banyak dokter melayani konsultasi via video call, bahkan chatting (ngobrol) di WhatsApp. Ada juga dokter yang bersedia menerima telepon untuk pasien-pasien seperti penyakit diabetes atau ginjal.

“Lockdown diberlakukan dan pasien-pasien tidak bisa keluar rumah, namun namanya penyakit kan tidak bisa menunggu,” kata Sushila Kataria, Direktur Internal Rumah Sakit Medanta, Gurugram, New Delhi, India.

Pekerja migran India sedang menangis dipinggir jalan. Pekerja migran itu ingin melihat anaknya yang sakit kritis, namun perjalanan pulang masih jauh karena lockdown. Sumber: New Indian Express

Kataria mengatakan pihaknya sekarang hampir 80 persen merawat pasien secara online, di mana pengecekan fisik terbatas pada pasien-pasien dengan kondisi mendesak.

Advertising
Advertising

Dikutip dari asiaone.com, India adalah salah satu negara di dunia yang memberlakukan lockdown sangat ketat sejak akhir Maret 2020. Infeksi virus corona di negara itu sudah lebih dari 165 ribu dan 4.707 pasien berakhir dengan kematian.

Penyebaran virus corona ini telah membuat banyak rumah sakit kewalahan. Mereka terseok-seok mengatasi kekurangan tempat tidur dan tenaga dokter. Virus yang mematikan ini telah mengalihkan perhatian dari pasien-pasien non-virus dan mereka yang mengalami penyakit kronis.

Dengan sistem kesehatan yang kewalahan ini, India menerbitkan aturan telemedis untuk mengoptimalkan konsultasi lewat dunia maya. Pasien bisa memesan jadwal konsultasi secara online dengan pembayaran dimuka.

Sayangnya, layanan konsultasi online ini ada kelemahannya. Dokter dan pasien terkadang menghadapi buruknya jaringan internet dan harus ekstra usaha dalam membangun kepercayaan pasien. Untuk pasien ibu hamil, layanan online ini membuat dokter tidak bisa melakukan cek fisik. Mukta Kapila, dokter kandungan, mengatakan lewat konsultasi virtual ini dia tak bisa menyentuh pasien sebagai bentuk dukungan moril agar pasien kuat melawan penyakitnya.

Berita terkait

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

17 jam lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

1 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

2 hari lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

5 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya