Polisi India Menangkap 2 Pelaku Penyelundup Narkoba Total 50 Kg

Senin, 1 Juni 2020 08:00 WIB

Kepolisian Delhi, India, menahan dua penyelundup narkoba total 50 kg yang dilakukan saat India memberlakukan lockdown. Sumber: Times of India

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Delhi, India, menangkap dua penyelundup narkoba yang menyelundupkan barang haram itu senilai Rs 12 crore atau Rp 23 miliar dari Kota Jharkhand ke Kota Punjab dan Kota Delhi. Penyelundupan dilakukan di tengah India memberlakukan lockdown nasional.

Kepolisian dalam keterangan menjelaskan para penyelundup itu menggunakan sebuah e-pass agar bisa melintasi wilayah perbatasan dengan berpura-pura mengantarkan para pekerja migran.

Ilustrasi narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

India memberlakukan lockdown sejak 25 Maret 2020 untuk menghentikan penyebaran virus corona. Mereka yang sedang musafir atau melakukan perjalanan jauh harus menggunakan sebuah e-pass yang menjelaskan alasan perjalanan mereka agar bisa melintasi wilayah perbatasan atau bergerak ke kota lain.

Kepala Kepolisian unit khusus, Pramod Kushwaha, mengatakan seorang aparat kepolisian mendapat informasi tentang dua penyelundup narkoba yang mencoba menyelundupkan obat-obatan terlarang it uke Kota Punjab dan Kota Delhi. Keduanya pada Jumat, 29 Mei 2020 sudah sampai area Burari Chowk.

Advertising
Advertising

Aparat kepolisian lalu mencegat mobil yang mereka gunakan dan menyita sekitar 12 kg opium senilai Rs 2 crore yang disembunyikan dalam mobil. Kedua orang yang ditahan itu adalah Shaan Masih dan Chetan Patiyaal yang sama-sama warga Hoshiyarpur, Punjab, India.

Keduanya mengaku kepada polisi menggunakan e-pass agar bisa melewati wilayah perbatasan di saat India lockdown. Mereka menggunakan alasan mengantarkan para pekerja migran ke Jharkhand.

Para pelaku juga akhirnya mengaku total sudah menyelundupkan 50 kg narkoba senilai Rp 23 miliar dari Kota Jharkhand. Mereka menyebut satu nama yang ada di Kota Punjab sebagai dalang penyelundupan ini. Kepolisian Delhi meyakinkan telah memulai penyelidikan ini dan akan mengungkap bagaimana kedua pelaku bisa mendapatkan e-pass tersebut.

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

9 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

15 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

2 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya