Corona, Menlu Italia Sebut Negaranya Bukan Koloni Lepra

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 31 Mei 2020 10:31 WIB

Pengunjung mengenakan masker saat berjalan di sebuah pantai di Castiglione della Pescaia, Italia, 9 Mei 2020. Warga mulai jalan-jalan keluar rumah saat Italia mulai melonggarkan aturan lockdown di tengah wabah virus Corona. REUTERS/Jennifer Lorenzini

TEMPO.CO, Roma – Menteri Luar Negeri Italia, Luigi Di Maio, mengatakan negaranya siap menyambut kedatangan turis pada musim panas ini setelah meredanya wabah virus Corona.

Dia berharap negaranya tidak dianggap sebagai koloni lepra oleh negara Eropa lainnya.

Sejumlah negara di Uni Eropa mulai melonggarkan lintas batas karena kasus infeksi baru virus Corona terus berkurang.

“Pemerintah Italia bersiap menyambut kedatangan turis mulai 15 Juni,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 31 Mei 2020.

Namun, sejumlah negara Uni Eropa masih akan menutup pintu bagi para pelancong, yang berasal dari negara yang mengalami infeksi virus Corona cukup banyak.

Advertising
Advertising

Misalnya, pemerintah Yunani mengatakan hanya akan menerima pelancong dari 29 negara.

Ini tidak termasuk Italia, Spanyol dan Inggris karena jumlah kasus infeksi virus Corona di ketiga negara ini cukup tinggi.

“Kami tidak terima daftar hitam itu,” kata Di Maio lewat unggahan di Facebook.

Dia melanjutkan,”Jika ada yang berpikir mereka bisa memperlakukan kami seperti koloni lepra, maka mereka harus tahu kami tidak akan tinggal diam.”

Saat ini, Italia menempati peringkat ketiga terbanyak korban meninggal infeksi virus Corona.

Sebanyak sekitar 33 ribu orang meninggal akibat wabah yang menyebar di sana sejak 21 Februari.

Italia menempati peringkat keenam untuk jumlah korban infeksi virus Corona yaitu sekitar 231 ribu orang.

Saat ini jumlah kasus infeksi baru virus Corona di Italia terus menurun selama satu bulan terakhir.

Ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk melonggarkan lockdown termasuk kegiatan perjalanan antarwilayah di Italia sejak 3 Juni.

“Kami selalu bertindak bertanggung jawab dan transparan dan kami akan terus melakukannya,” kata Di Maio soal penanganan virus Corona.

Berita terkait

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

7 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

1 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

4 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya