Sebab Kecelakaan Pakistan International Airlines Terjawab

Jumat, 29 Mei 2020 10:30 WIB

Petugas membersihkan puing pesawat yang jatuh di pemukiman warga dekat bandara di Karachi, Pakistan, 22 Mei 2020. Pesawat milik Pakistan International Airlines (PIA) yang mengangkut lebih dari 100 penumpang dan kru di dalamnya itu jatuh di sebuah perumahan di kawasan padat penduduk. REUTERS/Akhtar Soomro

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Penerbangan Sipil Pakistan, Ghulam Sarwar Khan, pada Kamis, 28 Mei 2020, menjelaskan ke publik dugaan penyebab kecelakaan pesawat Pakistan International Airlines PK8303. Kecelakaan yang terjadi pada Jumat pekan lalu itu di Karachi, Pakistan, disebabkan pilot tak bisa membuka landing gear sehingga roda pesawat tidak keluar saat pilot melakukan pendaratan pertama.

Walhasil, pesawat menghantam landasan sampai tiga kali dan menewaskan 97 orang dalam burung besi tersebut.

Tim pencari fakta menemukan rekaman suara dalam ruangan kokpit diantara pecahan pesawat Pakistan International Airlines dan berhasil memperbaiki rekaman suara tersebut. Rekaman data penerbangan juga sudah ditemukan.

Petugas membersihkan puing pesawat yang jatuh di pemukiman warga dekat bandara di Karachi, Pakistan, 22 Mei 2020. REUTERS/Akhtar Soomro

Khan menjelaskan mesin pesawat PK8303 itu menghantam landasan tiga kali dalam upaya melakukan pendaratan pertama. Dalam musibah tersebut, hanya dua orang di pesawat yang selamat.

Advertising
Advertising

“Pilot tidak pernah memberitahu kalau landing gear tidak bisa terbuka. Mesin pesawat sampai tiga kali menghantam tanah. Semua bukti ada di landasan. Pilot bisa dikatakan mengemudikan pesawat tidak berada di ketinggian yang tepat,” kata Khan, seperti dikutip dari reuters.com.

Dalam rekaman suara terdengar Menara Kendali memberitahu pilot bahwa dia tidak pada ketinggian yang diperlukan dan pilot diminta menurunkan ketinggian. Saat itu, pilot hanya menjawab dia akan mengusahakannya (permintaan Menara Kendali).

Data percakapan yang diunggah ke situs liveatc.net memperlihatkan pilot mengatakan kepada petugas di Menara Kendali bahwa dia menguasai pesawat dengan baik (ketinggian sudah pas) saat hendak melakukan pendaratan. Pernyataan ini membuat banyak ahli agak kebingungan.

Tak lama setelah percakapan itu, mesin pesawat tergores karena menghantam landasan dalam upaya pendaratan pertama yang akhirnya dibatalkan. Pilot melaporkan masalah yang dihadapinya dalam menjaga ketinggian dan mengatakan dua mesin pesawat sudah rusak (tak berfungsi).

Tim penyidik diharapkan bisa mengevaluasi penyebab dua mesin pesawat tersebut mati yang mungkin disebabkan hantaman dengan landasan setelah upaya pendaratan yang lebih curam dan cepat dari kondisi normal. Bagian bawah mesin pesawat berisi komponen penting diantaranya aksesoris gearbox dan pompa hidrolik.

“Semua masalah itu bisa terjadi pada sebuah mesin ketika Anda menghantamkannya ke landasan,” kata seorang sumber yang faham rancangan mesin pesawat.

Mesin pesawat Pakistan International Airlines PK8303 dibuat oleh CFM International, yakni sebuah perusahaan gabungan Prancis – Amerika Serikat yang dimiliki oleh Safran and General Electric. Sejumlah ahli keamanan transportasi mengatakan masih terlalu dini menyimpulkan penyebab kecelakaan dan menekankan kebanyakan kecelakaan dampak dari banyak faktor.

Berita terkait

Setahun Menjabat PM Skotlandia, Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

8 jam lalu

Setahun Menjabat PM Skotlandia, Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

13 jam lalu

Cerita Warga Soal Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta- Cikampek, Lihat Asap Hitam Diduga Kebakaran

Dirlantas Polda Metro Jaya menyatakan polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan dua mobil di Tol Cikampek itu yang membuat mobil terbakar.

Baca Selengkapnya

Gaga Muhammad Bebas, Pengacara: Menjalani Hukuman Bentuk Tanggung Jawabnya

16 jam lalu

Gaga Muhammad Bebas, Pengacara: Menjalani Hukuman Bentuk Tanggung Jawabnya

Gaga Muhammad, terpidana kasus kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi pada Desember 2019 yang menyebabkan Laura Anna cedera parah, bebas bersyarat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

17 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

17 jam lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

18 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

19 jam lalu

Kecelakaan KM 6 Tol Jakarta-Cikampek, Avanza Terbakar

Kecelakaan berawal saat Avanza yang sedang melaju di lajur tiga mengalami pecah ban kiri depan dan berhenti di lajur empat

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

1 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

2 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

2 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya