WHO Bikin Yayasan untuk Perangi Virus Corona

Kamis, 28 Mei 2020 15:29 WIB

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Rabu, 27 Mei 2020, mengumumkan pembentukan sebuah yayasan yang akan menjadi sumber pendanaan baru, di mana uang yang terkumpul di yayasan tersebut nantinya digunakan untuk mengatasi kesulitan keuangan saat WHO memerangi pandemik virus corona.

Pembentukan yayasan WHO Foundation itu disampaikan oleh Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, secara virtual. Dalam keterangannya Ghebreyesus menolak kalau penbentukan yayasan itu terkait masalah pendanaan yang baru-baru ini terjadi. Ghebreyesus meyakinkan rencana ini sudah disusun dalam beberapa tahun terakhir.

Patrick Collins, seorang pendeta di First Congregational Church of Greenwich, menanam bendera putih kecil untuk menandai setiap kematian virus Corona di Connecticut, Amerika Serikat.[Patrick Collins/First Congregational Church of Greenwich/Gwinnet Daily Post]

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebelumnya telah mengancam akan menghentikan sementara pendanaan dari Amerika Serikat ke WHO karena kecewa dengan cara WHO menangani pandemik virus corona dan menuding WHO terlalu Cina-sentris. Selama ini negara Abang Sam itu adalah negara pendonor WHO terbesar.

Dalam sepucuk surat yang dilayangkan kepada Ghebreyesus akhir pekan lalu, Trump menyerukan agar WHO melakukan reformasi dalam tempo 30 hari ke depan.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah acara jumpa pers, Ghebreyesus mengatakan lembaga yang dipimpinnya sudah memperingatkan berulang kali dalam beberapa tahun terakhir soal sebuah pandemik. Banyak negara telah mengidentifikasi kesenjangan dalam hal persiapan dalam memerangi virus corona, namun pendanaan memang belum terwujud.

“Mendanai rencana-rencana ini dan memastikan negara-negara siap memerangi virus corona yang ada saat ini. Akan tetapi, bagaimana mendanai epidemik berikutnya yang mungkin terjadi karena kita masih rentan,” kata Ghebreyesus.

Ghebreyesus mengingatkan anggaran tahunan pengeluaran WHO sekitar US$ 2,3 miliar, di mana jumlah tersebut sangat kecil untuk sebuah lembaga dunia. Dia pun menyoroti sejumlah sumber pendanaan masih saat tidak jelas.

Yayasan atau WHO Foundation dibentuk sebagai sebuah lembaga independen yang memberikan dukungan penuh kepada WHO dalam upaya menyasar tantangan-tantangan kesehatan global dengan menggalang dana dari sumber-sumber non-tradisional.

WHO Foundation didirikan oleh Thomas Zeltner, mantan Menteri Kesehatan Swiss. Dia berharap bisa mendapatkan uang sumbangan dari kalangan borjuis serta perusahaan-perusahaan dan masyarakat umum.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

21 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

23 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

25 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

40 hari lalu

Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.

Baca Selengkapnya

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

40 hari lalu

Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.

Baca Selengkapnya

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

41 hari lalu

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

41 hari lalu

Organisasi Bantuan Global Bicara Bencana Kesehatan di Gaza: Belum Pernah Ada Horor Seperti Ini

Bahkan jika perang di Gaza berakhir besok sekalipun, mereka yang bertahan akan menghadapi konsekuensi kesehatan satu dekade, bahkan sepanjang hidup.

Baca Selengkapnya