Korban Meninggal Corona di Amerika Lebih Banyak dari Tiga Perang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Mei 2020 09:46 WIB

Seorang pasien virus Corona beristirahat di ruang ICU University of Washington Medical Center, Seattle, AS, 24 April 2020. Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia dengan jumlah kasus mencapai 988.469 kasus. REUTERS/David Ryder

TEMPO.CO, Washington – Pandemi virus Corona telah menelan korban jiwa sebanyak lebih dari seratus ribu orang di Amerika Serikat pada Rabu, 27 Mei 2020.

Jumlah korban meninggal harian relatif turun dan ini mendorong sejumlah negara bagian untuk mulai mengaktifkan kegiatan bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Amerika Serikat mulai bergeliat setelah menjalani lockdown atau penghentian kegiatan sosial dan bisnis selama sekitar dua bulan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

“1.400 orang Amerika meninggal rata-rata tiap hari pada Mei, turun dari puncaknya 2 ribu orang pada April,” begitu dilansir Reuters berdasarkan data pemerintah Amerika soal korban infeksi virus Corona atau Covid-19 pada Kamis, 28 Mei 2020.

Selama tiga bulan terakhir, jumlah korban meninggal di Amerika akibat infeksi virus Corona tercatat lebih banyak dibandingkan Perang Korea, Perang Vietnam, dan konflik Amerika di Irak yang berlangsung sejak 2003 – 2011.

Advertising
Advertising

Virus Corona menyebabkan munculnya radang paru-paru pada penderita, yang membuatnya kesulitan bernapas.

Mayoritas korban meninggal adalah warga yang menderita penyakit lain sebelumnya dan berusia di atas 60 tahu.

Amerika pernah mengalami wabah flu pada 1957 – 1958 dengan korban meninggal sebanyak 116 ribu orang.

Saat ini, Amerika memiliki sekitar 1.7 juta kasus infeksi virus Corona dengan episentrum di negara bagian New York.

Secara global, virus Corona telah menginfeksi sekitar 5.6 juta orang dan menewaskan sekitar 350 ribu orang.

Wabah ini, seperti dilansir Channel News Asia, menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina bagian tengah, sejak Desember 2019.

Selain AS, yang menempati urutan pertama korban terinfeksi terbanyak virus Corona, Brasil menjadi negara terbanyak urutan kedua di dunia.

Menurut analisis, seperti dilansir Reuters, AS menempati urutan kedelapan untuk jumlah korban meninggal.

Ada tiga korban meninggal per 10 ribu penduduk akibat infeksi virus Corona. Belgia menempati urutan pertama dengan delapan korban meninggal per 10 ribu penduduk. Ini diikuti Spanyol, Inggris, dan Italia.

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

15 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya