Seorang anak perempuan melihat Troika, robot yang dibuat oleh LG Electronics, berkeliling di Bandara Internasional Incheon di Incheon, Korea Selatan, 10 April 2017. Robot akan mulai bearad di bandara terbesar Korea Selatan pada musim panas ini, yang difungsikan membantu turis. AP
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kafe di Daejon, Korea Selatan, mengganti baristanya dengan robot untuk mematuhi pembatasan sosial virus Corona (COVID-19). Dikembangkan oleh perusahaan teknologi Vision Semicon, robot tersebut bisa membuat enam kopi dan mengantarkannya kepada pelanggan dalam waktu 7 menit sejak pesanan dicatat.
Tidak hanya mampu membuat kopi dengan cepat, robot barista Vision Semicon juga didesain untuk bisa berinteraksi dengan pelanggan. Dengan begitu, pelanggan tidak merasa seperti bahadapan dengan mesin atau benda mati. Interaksi tersebut mulai dari memberikan rekomendasi hingga saran bagaimana minuman mereka bisa dinikmati.
"Silahkan nikmati Rooibos almond tea latte. Akan semakin nikmat jika kamu mengaduknya lebih dulu," ujar robot barista tersebut sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 25 Mei 2020.
Lee Dong-bae, Direktur Riset dari Vision Semicon, mengatakan bahwa robot barista tersebut tidak dikembangkan oleh perusahaannya sendiri. Ia berkata, institusi sains milik Pemerintah Korea Selatan juga ikut dilibatkan. Alasannya, kata Dong-bae, karena penggunaan robot merupakan bagian dari program pembatasan sosial pemerintah.
"Robot bisa membantu warga untuk melakukan social distancing di ruang publik. Di sisi lain, robot kami tidak membutuhkan input dari pelanggan. Susunan meja di kafe pun diatur sedemikian rupa agar robot bisa bergerak dengan mulus," ujar Dong-bae soal robotnya yang bisa membuat 60 jenis kopi dan menentukan jalur tercepat mengantarkan pesanan.
Jika pilot project di Daejon ini berhasil, jumlah kafe dengan robot barista akan ditambah. Pemerintah Korea Selatan menargetkan minimal ada 30 kafe dengan robot barista di tahun ini.
"Robot barista ini sangat menyenangkan karena saya tidak perlu berdiri untuk mengambil minuman. Namun, saya juga jadi sedikit khawatir robot tersebut akan menggantikan teman-teman saya yang bekerja di kafe," ujar pelajar Lee Chae-mi.
Per hari ini, ada 11.206 kasus dan 267 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan.