Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bukan Manekin, FC Seoul Ternyata Pakai Boneka Seks Selama Laga

image-gnews
FC Seoul tidak sengaja menggunakan boneka seks untuk mengganti penonton di tribun yang dikosongkan selama wabah virus corona di Korea Selatan.[Sky News]
FC Seoul tidak sengaja menggunakan boneka seks untuk mengganti penonton di tribun yang dikosongkan selama wabah virus corona di Korea Selatan.[Sky News]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Liga sepak bola Korea Selatan akan mempertimbangkan hukuman indisipliner kepada klub divisi atas, FC Seoul, yang menggunakan boneka seks sebagai pengganti penonton di tribun stadion selama pertandingan.

Korea Professional Football League, K League, mengatakan pada Selasa malam mereka akan segera mengadakan pertemuan disipliner atas penggunaan boneka seks seukuran manusia oleh FC Seoul sebagai pengganti penonton melawan Gwangju FC di Seoul World Cup Stadium pada Ahad, menurut laporan Yonhap, 20 Mei 2020.

Pertandingan K League dimainkan tanpa penonton karena virus corona. Niatnya untuk menghidupkan suasana di tengah tribun yang kosong, FC Seoul salah langkah membawa selusin lebih boneka seukuran manusia yang ternyata boneka seks.

Selama pertandingan, penggemar yang menyaksikan pertandingan via online atau televisi berkomentar di media sosial dan mereka tampak akrab dengan boneka-boneka yang memakai atribut FC Seoul.

Setelah ditelisik lebih jauh, satu spanduk menunjukkan nama-nama produsen mainan seks dan tampak seperti model dewasa yang menginspirasi bentuk boneka-boneka itu.

Tak lama setelah pertandingan FC Seoul meminta maaf tidak sengaja menggunakan boneka seks alih-alih manekin biasa.

FC Seoul tidak sengaja menggunakan boneka seks untuk mengganti penonton di tribun yang dikosongkan selama wabah virus corona di Korea Selatan.[Sky News]

FC Seoul mengatakan pemasok mereka, yang menyediakan boneka seks dan boneka pakaian, telah mengecewakan mereka setelah meyakinkan klub bahwa boneka itu bukan "produk dewasa".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa boneka itu dibuat seolah-olah itu asli tetapi tidak ada hubungannya dengan produk dewasa," kata klub dalam pernyataan, dikutip dari Sky News.

"Tapi masalahnya adalah kita gagal melakukan pemeriksaan terperinci, yang merupakan kesalahan kita tanpa keraguan."

Dalam pernyataan yang diunggah di Instagram setelah kemenangan 1-0, klub mengatakan mereka "sangat menyesal" atas apa yang terjadi.

FC Seoul mengklaim mereka tidak tahu kalau mereka mendapatkan boneka seks yang dibuat oleh sebuah perusahaan yang CEO-nya adalah penggemar FC Seoul. Klub sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap perusahaan.

Komite disiplin Liga K akan meninjau jika kehadiran manekin yang tidak pantas ini melanggar aturan liga tentang penempatan iklan atau materi promosi yang dilarang, atau jika boneka ini merusak citra dan integritas liga.

Dalam kasus seperti itu, klub sepak bola Korea Selatan bisa menghadapi pengurangan setidaknya lima poin atau denda 5 juta won (Rp 60 juta) atau lebih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

3 jam lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Ibu Negara Kim Keon-hee saat tiba di Bali Minggu, 13 November 2022, untuk menghadiri KTT G20. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Galih Pradipta/nym.
Survei: Dukungan untuk Presiden Yoon Suk Yeol di Level Terendah

Dukungan publik terhadap Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dititik terendah sejak dia menjabat sebagai orang nomor satu di Korea


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

1 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

1 hari lalu

Pemain serial Gadis Kretek Busan International Film Festival ke-28 di Korea Selatan pada Oktober 2023. Dok. Netflix
Serba-serbi Busan International Film Festival, Sejarah Hingga Karya yang Jadi Sorotan

Busan International Film Festival akan hadir pada 2-11 Oktober 2024. Acara ini merupakan festival film paling bergengsi di Asia.


Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

2 hari lalu

Atlet sepak bola asal Australia Gema Simon dan Joshua Kennedy, kunjungan ke Jakarta pada 9 hingga 11 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Diplomasi Lewat Sepak Bola

Sepak bola lebih dari sekadar permainan, tetapi menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas, budaya, dan bangsa.


Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

2 hari lalu

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Proses produksi dari pabrik Lotte Chemical itu diharapkan bisa dimulai pada Maret 2025.


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

2 hari lalu

Lee Ha-yeon, seorang ahli kimchi ternama dan murid-muridnya menyiapkan kimchi di Institut Budaya Kimchi di Namyangju, Korea Selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Belajar dari Korea, Indonesian-Wave Perlu Andalkan Ekonomi Kreatif

Indonesia perlu mengandalkan ekonomi kreatif sebagai modal diplomasi lunak lewat Indonesian-Wave


Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

3 hari lalu

Institut Seni Indonesia dan Seoul National University sepakat berkolaborasi bidang seni, khususnya musik. Sumber: dokumen KBRI Seoul
Institut Seni Indonesia dan Seoul National University Kolaborasi Bidang Musik

Penandatanganan MoU antara ISI dan Seoul National University adalah upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan


Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

4 hari lalu

Film Korea 12.12: The Day. Istimewa
Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

Korea Selatan telah memilih film bertema aksi sejarah 12.12: The Day sebagai perwakilan negara tersebut di Piala Oscar 2025. Cerita tentang apa?


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

5 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.