Myanmar Tangkap Dokter Terkait Debat Edukasi Seks

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 22 Mei 2020 16:49 WIB

Sejumlah biksu anak-anak, membuat pesawat kertas dan menulis saat berada di ruangan kelas di sekolah monastik Bahan Thone Htat, Yangon, Myanmar, 12 Juni 2015. Sekolah di biara merupakan salah satu tempat anak-anak Myanman mendapat pendidikan, terutama di pedesaan miskin. AP/Gemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Meiktila - Seorang dokter di Myanmar terkena tuduhan menghina agama setelah terlibat debat online soal pengajaran edukasi seks di sekolah.

Dokter bernama Kyaw Win Thant, 31 tahun ini, ditangkap pada Selasa setelah terjadi konflik di sebuah biara di pusat Kota Meiktila.

Saat itu, dia meminta maaf kepada biksu karena mengritik lewat unggahan di Facebook.

“Sejumlah video menunjukkan beberapa ratus orang datang ke biara untuk mengecam Kyaw Win Thant dan memintanya untuk ditangkap,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 21 Mei 2020.

Sejumlah sumber membenarkan penangkapan dokter ini dan tuduhan penistaan agama.

Advertising
Advertising

Kyaw menghadapi ancaman hukuman penjara selama dua tahun jika terbukti bersalah.

Unggahan di laman Facebook miliknya telah dihapus. Ini membuat Reuters tidak bisa mengecek soa penggunaan kata dalam unggahan itu yang dinilai menghina agama.

Isu edukasi seks di sekolah merupakan topik yang tabu bagi negara dengan mayoritas penduduk Budha ini.

Biksu masih dianggap sebagai panduan moral penting bagi masyarakat.

Isu edukasi seks mendapat dukungan luas dari kelompok advokasi perempuan dan aktivis.

Namun, isu ini justru ditentang oleh kelompok nasionalis, konservatif dan banyak orang tua.

Menurut U Warama, juru bicara dari State Sangkha Maha Nayaka, sebuah badan tinggi bagi biksu Budha, mereka tidak punya opini soal ini.

“Kami tidak pernah mengatakan setuju atau tidak setuju soal kurikulum baru ini. Ini bukan urusan biksu,” kata U Warama.

Menurut seorang bekas politikus dan pendukung kelompok nasionalis, Win Tun, bisa terjadi kerusuhan di Myanmar jika dokter ini tidak dihukum. Dia menilai edukasi seks di Myanmar sebagai hal yang tidak bisa diterima.

Berita terkait

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

10 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya