Pemerintah Suriah Sita Aset Sepupu Presiden Assad

Kamis, 21 Mei 2020 07:00 WIB

Rami Makhlouf.[The Peninsula Qatar]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Suriah menyita aset milik sepupu Presiden Bashar al Assad, Rami Makhlouf, salah satu pria terkaya Suriah beserta aset istri dan anak-anaknya.

Menurut laporan Reuters, 20 Mei 2020, dokumen pemerintah yang dicap 19 Mei dan ditandatangani oleh menteri keuangan, mengatakan penyitaan bertujuan untuk menjamin pembayaran jumlah yang dimiliki oleh otoritas regulasi telekomunikasi.

Setelah berada di jantung lingkaran dalam Assad, Makhlouf telah berselisih dengan pihak berwenang atas dana yang mereka katakan berutang kepada perusahaan telepon selulernya, Syriatel. Perselisihan publik yang belum pernah terjadi sebelumnya telah mengungkap keretakan dalam elit penguasa.

Makhlouf mengungkapkan perselisihan dalam tiga pesan video di mana ia telah meminta Assad untuk membantu menyelamatkan perusahaannya. Dalam penampilan terakhirnya yang dirilis pada hari Minggu, Makhlouf mengatakan dia telah diberitahu untuk mengundurkan diri sebagai kepala Syriatel.

Makhlouf, dalam sebuah unggahan Facebook, mengatakan perampasan aset itu ilegal. Dia juga mengatakan pengadilan telah diminta untuk menunjuk wali hukum untuk mengelola Syriatel, menyebut ini sebagai upaya untuk mengeluarkannya dari perusahaan.

Advertising
Advertising

"Semua ini dengan alasan bahwa kita tidak setuju untuk membayar jumlahnya. Seperti yang Anda tahu, itu tidak benar...(mereka) menginginkan perusahaan dan satu-satunya yang mereka lihat adalah mengendalikannya," kata Makhlouf.

Rami Makhlouf, kanan, dan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, kiri, kelompok orang terkaya di Suriah. Sumber: projects.icij.org

Dikutip dari Al Jazeera, dalam sebuah video Facebook berdurasi 16 menit atau pesan video yang ketiga, Makhlouf mengatakan keruntuhan Syriatel, penghasil pendapatan utama bagi pemerintah, akan memberikan pukulan "bencana" terhadap ekonomi.

"'Jika Anda tidak mematuhi...lisensi akan dicabut,' dan mereka mengatakan Anda memiliki waktu hingga Minggu untuk mematuhi atau perusahaan akan diambil dan asetnya disita," kata Makhlouf.

Tidak jelas kapan video itu diambil dan apakah yang dia maksud adalah hari Minggu ini atau berikutnya.

"Anda, dengan ini, menghancurkan ekonomi Suriah," kata Makhlouf.

Dia menambahkan pihak berwenang "menuntut kita...menyerahkan 120 persen dari keuntungan kepada negara atau kita akan ditangkap".

Pemerintah mengatakan Syriatel berutang 134 miliar pound Suriah atau sekitar Rp 3,8 triliun.

Selain penyitaan, pemerintah juga melarang Makhlouf terlibat kontrak pemerintah selama lima tahun.

Makhlouf, sepupu dari ibu Assad, memainkan peran besar dalam membiayai upaya perang Assad, kata para pejabat Barat. Dia berada di bawah sanksi AS dan Uni Eropa.

Pakar Suriah mengatakan pertikaian itu bisa menandai keretakan besar pertama dalam beberapa dasawarsa dalam keluarga yang memerintah Suriah sejak ayah Assad, Hafez, mengambil alih kekuasaan 50 tahun lalu.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

9 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

16 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

12 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

15 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

20 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

20 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

21 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

21 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya