Amerika Menjadi Episentrum Virus Corona, Trump: Sebuah Kehormatan

Rabu, 20 Mei 2020 17:26 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk mengembangkan vaksin ketika Dr. Debbie Birx, koordinator respons virus corona Gedung Putih, dan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr. Anthony Fauci mendengarkan selama konferensi pers terkait virus corona di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 15 Mei 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Kali ini, ia menyatakan bahwa sebuah kehormatan bagi Amerika untuk menjadi negara dengan jumlah kasus virus Corona (COVID-19) tertinggi di dunia.

"Saya melihatnya, dalam aspek tertentu, sebagai hal yang positif karena berarti kami berhasil menjalankan tes dengan baik," ujar Trump sebagaimana dikutip dari Independent, Rabu, 20 Mei 2020.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump pada sidang kabinet di Gedung Putih. Sebelum memulai sidang, ia menyinggung soal tingginya jumlah kasus dan korban meninggal virus Corona di Amerika. Saat itu, Amerika tercatat memiliki 1.1571.018 kasus dan 93.542 korban meninggal akibat virus Corona.

Ketika menyinggung situasi di Amerika, ia mengatakan bahwa ada alasan kenapa Amerika bisa menjadi yang tertinggi dalam hal jumlah kasus. Ia mengklaim, hal itu karena Amerika melakukan lebih banyak tes dibandingkan negara lain.

"Jadi, saya memandang hal itu (tingginya angka kasus) sebagai sebuah kehormatan. Sungguh, itu sebuah kehormatan," ujar Trump.

Mengacu pada data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Amerika telah melakukan kurang lebih 12,6 juta tes virus Corona. Angka tersebut, di atas kertas, memang lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain. Namun, jika dilihat dari sisi per kapita, maka Amerika tidak berada di posisi puncak.

Dalam hal penyelenggaraan tes per 1000 orang, Amerika berada di posisi ke-16. Posisi itu lebih baik dibandingkan Korea Selatan, namun berada di belakang Islandia, Selandia Baru, Rusia, dan Kanada.

ISTMAN MP | INDEPENDENT

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

5 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya