Ilmuwan Inggris Sebut Tidak Ada Bukti Virus Corona Hasil Rekayasa

Rabu, 20 Mei 2020 08:36 WIB

Operator kereta api di Inggris memberi tanda jaga jarak dua meter di lantai bagi para calon penumpang terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Inggris menyatakan asal mula virus corona dari laboratorium di Wuhan, Cina yang disuarakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan teori konspirasi tanpa alasan ilmiah yang kuat.

Kepala Viral Genomics and Bioinformatics (Pusat Penelitian Virus) Universitas Glasgow, Profesor David Robertson menjelaskan kepada Komisi Ilmu dan Teknologi House of Lords, Inggris bahwa dia menolak teori konspirasi sebagai hal yang tidak mungkin terjadi.

Hanya saja, teori konspirasi yang menganggap asal muasal virus corona bocor atau terlepas dari Laboratorium Virologi di Wuhan, tidak punya alasan ilmiah yang kuat.

Sementara para ilmuwan telah menemukan jawaban bahwa virus corona 96 persen identik pada virus corona yang ditemukan pada kelelawar. Dan kelelawar itu diperdagangkan di pasar ikan di Wuhan dan diduga virus itu meloncat ke manusia.

Otoritas Inggris pun percaya bahwa pandemi global virus corona tidak terkait dengan laboratorium di Wuhan. Penularannya ke manusia terjadi secara alami.

Advertising
Advertising

Robertson juga membantah pertanyaan apakah sampel virus di Laboratorium Virologi di Wuhan yang diperkirakan berusia sekitar 40 hingga 50 tahun berada di balik wabah ini.

"Tidak, sepenuhnya tidak," ujarnya sebagaimana dilaporkan Sky News, 19 Mei 2020.

"Tidak ada bukti sama sekali tentang ini. Kita semua dapat menikmati teori konspirasi namun anda perlu memiliki bukti," ujar Robertson.

Para peneliti di Scripps Research Institute di AS, Inggris dan Australia menemukan bahwa virus corona telah sangat menular karena mengembangkan mekanisme yang hampir sempurna untuk mengikat sel manusia.

Dalam jurnal Nature Medicine disebutkan mekanisme penularan virus corona begitu canggih dalam adaptasinya. Sehingga para peneliti dalam makalah mereka bertajuk epidemi virus corona COVID-19 menyatakan virus itu berevolusi dan tidak direkayasa secara genetik.

Berita terkait

6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

21 hari lalu

6 Film Horor yang Mengambil Tema Teori Konspirasi untuk Alur Ceritanya

Untuk menemani waktu lebaran, berikut ini rekomendasi film horor yang mengambil tema teori konspirasi. Film ini memiliki alur cerita unik dan berbeda.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

51 hari lalu

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

52 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya