Cina Tambah Anggaran Militer karena Konflik Laut Cina Selatan?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 18 Mei 2020 18:03 WIB

Drone Sharp Sword buatan militer Cina memiliki bentuk seperti sayap terbang dan berkemampuan siluman sehingga tidak terdeteksi radar pertahanan. Reuters

TEMPO.CO, Beijing – Pemerintah Cina kemungkinan bakal menambah anggaran pertahanan 2020 di tengah bertambahnya tekanan militer Amerika Serikat terkait sengketa di Laut Cina Selatan.

Anggaran militer Cina, yang akan diumumkan pada saat pembukaan rapat parlemen pada Jumat, menjadi sorotan banyak pihak.

Ini dinilai sebagai barometer mengenai seberapa agresif Cina dalam meningkatkan kecanggihan dan kemampuan militernya.

“Cina menetapkan anggaran militernya naik 7.5 persen pada 2019. Ini lebih tinggi dari pertumbuhan produk domestik bruto saat itu sekitar 6.1 persen,” begitu dilansir Reuters pada Senin, 18 Mei 2020.

Pada kwartal pertama 2020 ini, ekonomi Cina menyusut 6.8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertising
Advertising

Ini terkait munculnya wabah virus Corona di Kota Wuhan pada Desember 2019.

Meskipun wabah virus Corona merebak secara global, militer Cina dan AS terlihat aktif melakukan manuver di Laut Cina Selatan dan sekitar wilayah Taiwan.

Menurut Profesor Xie Yue, yang mengajar ilmu politik di Shanghai’s Jiao Tong University, anggaran militer akan naik.

Namun belum diketahui apakah naik lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

“Dari perspektif keamanan nasional, Cina perlu menunjukkan sikap kuat kepada Barat khususnya Amerika Serikat, yang telah menekan Cina di semua front termasuk militer,” kata dia.

Wabah virus Corona ini telah memperburuk hubungan kedua negara, yang telah memburuk sejak munculnya pemerintahan Presiden AS, Donald Trump.

Trump menuding pemerintah Cina berupaya menutup-nutupi wabah virus Corona sehingga menyebar ke seluruh dunia.

Dokumen kajian internal kementerian Keamanan Cina juga mengakui adanya gelombang anti-Cina akibat wabah virus Corona.

Ini bisa membalik hubungan Cina dan AS menjadi konflik bersenjata terbuka di Laut Cina Selatan.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

17 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

19 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

21 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya