Otoritas Auckland Selandia Baru Larang Semprot Tanaman, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 18 Mei 2020 05:01 WIB

Dam penampung air di Auckland, Selandia Baru, hanya terisi sekitar 44 persen akibat kekeringan. RNZ

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Auckland, Selandia Baru, memberlakukan aturan pembatasan penggunaan air menyusul terjadinya kekeringan terparah dalam sejarah kota ini.

Pemerintah kota melarang penggunaan air di luar ruangan sejak Sabtu, 16 Mei 2020.

“Warga juga dilarang untuk menggunakan semprotan air untuk menyiram tanamannya,” begitu dilansir RNZ pada Sabtu, 16 Mei 2020.

Pemerintah Kota Auckland juga mengharuskan tempat pencucian mobil komersil harus menggunakan air daur ulang. Aturan baru ini juga menyatakan hanya lapangan olah raga, dan taman dengan sistem irigasi saja yang boleh diairi.

Tujuan pembatasan penggunaan air ini adalah penghematan air sekitar 5 persen untuk rumah tangga dan 10 persen untuk properti bisnis.

Advertising
Advertising

Dewan Kota Auckland juga menyatakan pelanggaran pembatasan penggunaan air ini bisa membuat pelaku dituntut secara hukum dengan sanksi denda maksimal 20 ribu dolar Selandia Baru atau sekitar Rp180 juta.

Menurut Murray Robertson, direktur Layanan Properti Supercity, aturan pembatasan ini bisa merugikan bisnis dalam enam bulan lagi. Dia merasa khawatir pendapatan usahanya bisa berkurang sekitar 700 ribu dolar Selandia Baru atau sekitar Rp6.2 miliar.

Perusahaan ini menyediakan layanan domestik dan komersil perawatan, yang membutuhkan air karena menggunakan penyemprot air, dan mesin pencuci.

Menurut dia, perusahaan bisa kehilangan waktu cukup banyak untuk menunggu tersedianya air daur ulang.

Menurut Raveen Jaduram, kepala eksekutif Watercare, Auckland, warga juga harus menghemat penggunaan air di dalam rumah.

“Kami berharap ada penghematan air karena jumlahnya tidak cukup,” kata Jaduram.

Dia menyarankan warga agar menggunakan pancuran air lebih sedikit, mencuci piring secara penuh, dan menutup keran saat menyikat gigi. Otoritas Selandia Baru memperkirakan kondisi kekeringan ini akan terus berlangsung sampai Juni 2020 dengan curah hujan kecil.

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

5 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

6 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

12 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

23 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

35 hari lalu

Sopir dan Kernet Truk Tangki Pertamina jadi Tersangka BBM Bercampur Air di SPBU Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menetapkan tiga tersangka dalam kasus BBM Pertalite bercampur air di SPBU 34.17106.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

36 hari lalu

Inilah 5 Alasan Kucing Takut Air

Ada beberapa hal yang membuat kucing takut dengan air. Salah satunya karena sifat genetik yang dibawa dari nenek moyang spesiesnya.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

36 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

37 hari lalu

Perempuan di Gaza Melahirkan Tanpa Air

UN Women melaporkan situasi terkini bagi perempuan di Gaza yang kekurangan makanan dan air, serta dampaknya bagi kehidupan mereka.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

37 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

40 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya