Gubernur New York Sebut Kasus Baru Corona dari Orang Belanja

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Mei 2020 20:01 WIB

Seorang pria tunawisma tidur dalam kereta bawah tanah New York di tengah pandemi virus corona atau COVID-19, 28 April 2020. Karyawan transit di MTA / NYC mendokumentasika tunawisma yang tinggal di kereta bawah tanah selama pandemi corona. TORRY CHALMERS via REUTERS

TEMPO.CO, New York – Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan kasus baru infeksi virus Corona atau Covid-19 didominasi oleh orang yang ke luar rumah untuk berbelanja, berolahraga, atau bersosialisasi.

“Orang itu terinfeksi dan pergi ke rumah sakit atau orang itu terinfeksi dan pulang ke rumah lalu menyebarkan ke orang lain di rumah,” kata Cuomo dalam jumpa pers penanganan virus Corona seperti dilansir Channel New Asia pada Ahad, 17 Mei 2020.

Data dari negara bagian New York, Amerika Serikat, menunjukkan jumlah kasus baru infeksi virus Corona berfluktuasi antara 2.100 – 2.500 orang per hari.

Pada Sabtu, jumlah kasus baru ini turun menjadi 2.419 orang dari sehari sebelumnya pada Jumat sebanyak 2.762 orang.

Direktur Anggaran Negara Bagian New York, Robert Mujica, mengatakan pejabat akan mendapatkan lebih banyak informasi soal asal kasus infeksi baru virus Corona pada pekan depan dengan melacak jejak penyebarannya.

Advertising
Advertising

Cuomo mengatakan ada 5 dari sepuluh wilayah di New York yang diizinkan membuka kembali bisnis.

Wilayah ini harus memiliki petugas untuk melacak pola penyebaran virus Corona, yang jumlahnya harus proporsional dengan jumlah populasi di wilayah masing-masing.

“Operasi pelacakan ini berskala sangat besar dan menantang,” kata Cuomo.

Wabah virus Corona menyebar ke 185 negara dan telah menginfeksi sekitar 4.6 juta orang dan 312 ribu orang meninggal seperti dilansir situs Johns Hopkins University. Sebanyak 1.7 juta orang berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan di rumah sakit.

Saat ini, ada sekitar 1.5 juta kasus infeksi virus Corona di Amerika Serikat dengan 89 ribu orang meninggal. Sebanyak sekitar 270 ribu orang berhasil disembuhkan seperti dilansir situs Johns Hopkins University.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

20 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

3 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya