The Fed Sebut Pandemi Corona Ancam Rumah Tangga dan Bisnis
Sabtu, 16 Mei 2020 14:42 WIB
TEMPO.CO, Washington – Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve Bank, mengatakan sektor finansial menghadapi masalah signifikan karena pandemi virus Corona atau Covid-19.
Kondisi keuangan perusahaan dan rumah tangga masyarakat juga menghadap tekanan keuangan hingga beberapa waktu ke depan.
“Wabah Covid-19 menimbulkan risiko parah terhadap bisnis di semua lini dan juga jutaan rumah tangga masyarakat,” begitu bunyi laporan dari The Fed seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 16 Mei 2020.
Kebijakan awal The Fed telah membantu meningkatkan kondisi ekonomi hingga taraf tertentu.
Namun, kondisi dari sistem perbankan justru masih mengalami masalah.
Ada risiko bahaya keuangan besar yang bisa terjadi jika pandemi ini berlangsung lebih lama dari prediksi.
Ini menjadi sinyal dari The Fed bahwa pemulihan ekonomi bakal berlangsung sulit.
Laporan The Fed menyatakan rumah tangga warga dan bisnis menghadapi tekanan gaji dan pendapatan akibat wabah virus Corona.
The Fed menilai tekanan ekonomi ini bisa mendorong perusahaan besar seperti perusahaan lindung nilai, rumah tangga, hingga bisnis kecil bisa menjual aset atau menyatakan bangkrut sesuai undang-undang.
“Intervensi kuat sejak awal berhasil secara efektif menyelesaikan tekanan likuiditas,” kata Lael Brainard, salah satu petinggi The Fed.
Wabah virus Corona ini berasal dari Wuhan, Cina, dan menyebar sejak Desember 2019. Wabah ini telah menginfeksi sekitar 4.5 juta orang di 185 negara seperti dilansir data situs Johns Hopkins University.
Wabah virus Corona ini telah menelan korban jiwa 307 ribu jiwa dengan 1.6 juta orang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.
Lima negara yang menempati posisi teratas untuk wabah virus Corona dan Covid-19 ini adalah Amerika Serikat dengan 1.4 juta kasus, Rusia dengan 262 ribu, Inggris dengan 238 ribu, Spanyol dengan 230 ribu orang dan Italia dengan 223 ribu.