KBRI Canberra Bagikan Bantuan Sembako ke WNI Terdampak Corona

Jumat, 15 Mei 2020 15:30 WIB

Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo, membagikan bantuan sembako kepada WNI di Australia yang masih terdampak pembatasan sosial virus corona, Canberra, Australia, 12-13 Mei 2020.[Dok. KBRI Canberra]

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Canberra membagikan bantuan sembako kepada WNI yang tinggal di Australia, yang terdampak efek pembatasan sosial pencegahan virus corona.

Saat ini wilayah Australian Capital Territory (ACT) masih berstatus Public Health Emergency dan menerapkan pembatasan sosial, meski Perdana Menteri Scott Morisson telah menyampaikan rencana pelonggaran pembatasan bertahap.

Meski keadaan Australia membaik dengan jumlah kasus infeksi virus corona yang terus menurun, namun beberapa restoran, toko, dan bisnis, belum bisa kembali beroperasi normal. Alhasil, WNI yang tinggal di Australia belum bisa melakukan aktivitas normal.

Karenanya KBRI Canberra kembali mengadakan program pembagian bantuan sembako tahap 2 yang berlangsung selama dua hari yakni pada tanggal 12-13 Mei di KBRI Canberra. Pembagian ini merupakan tahapan lanjutan dari program tahap pertama yang telah dilaksanakan pada pertengahan April 2020 lalu.

Menurut rilis KBRI Canberra yang diterima Tempo pada 15 Mei, sejumlah 80 paket sembako berisi kebutuhan pokok sehari-hari seperti beras, minyak goreng, telur, mie instan, makanan kaleng, gula, dan biskuit telah dibagikan.

Advertising
Advertising

Penerima bantuan mayoritas merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang bersekolah di berbagai universitas di Canberra serta WNI yang terdampak kehilangan pekerjaannya, akibat pandemi COVID-19 juga menjadi sasaran bantuan dari KBRI.

Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo, membagikan bantuan sembako kepada WNI di Australia yang masih terdampak pembatasan sosial virus corona, Canberra, Australia, 12-13 Mei 2020.[Dok. KBRI Canberra]

Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Y. Kristiarto S. Legowo menyatakan bahwa selama situasi pembatasan di Australia masih berlangsung dan WNI yang tinggal di sana masih terdampak, Perwakilan RI di Australia akan terus melakukan perlindungan dalam menjangkau mereka yang membutuhkan.

"Kami tidak ingin WNI di Australia merasa sendirian. Saat ini kita semua sedang diuji dan solidaritas sesama WNI harus tetap kita bangun. Yakinlah bahwa negara hadir melalui Perwakilan RI di berbagai belahan dunia dan akan selalu terdepan dalam melindungi WNI di manapun berada dan dalam kondisi apapun," ujar Dubes Kristiarto.

Bantuan ini tentu sangat membantu WNI, apalagi di tengah suasana bulan Ramadan di Australia yang biasanya jadi ajang silaturahmi. Tetapi, virus corona membatasi pertemuan dan harus mematuhi protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran virus.

Bantuan KBRI Canberra ini diharapkan dapat meringankan beban dan meningkatkan semangat kebersamaan serta optimisme WNI di Australia, terlebih di tengah suasana Ramadan yang biasanya menjadi ajang silaturahmi dan kini terpaksa ditunda karena virus corona.

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

18 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

20 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

2 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

2 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

3 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

4 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

4 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya