Hasil dari Pandemi Virus Corona, di Inggris ada Pub Keliling

Kamis, 14 Mei 2020 14:53 WIB

Kate Middleton, Duchess of Cambridge, menyeruput segelas bir dalam sebuah resepsi di Guinness Storehouse di Dublin, Irlandia, Selasa malam, 3 Maret 2020. Jamuan ini menjadi penutup kunjungan hari pertama pasangan keluarga kerajaan Britania Raya tersebut. James Whatling/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Masih diterapkannya lockdown virus Corona di Inggris memaksa berbagai pengusaha, dari sektor hiburan hingga makanan dan minuman, untuk mencari pendapatan alternatif. Peter Brown, pemilik tempat penyulingan bir Forest Road Brewing di London, adalah salah satu contohnya.

Alih-alih menghentikan usahanya karena tidak ada pub yang buka untuk menerima bir, ia membuat pub keliling. Menggunakan mobil van bertuliskan "Tactical Beer Response Unit", ia mengantarkan bir dari satu rumah ke rumah lainnya. Uniknya, seperti di pub, bir tidak diantarkan dalam wujud kalengan, tetapi dalam gelas minum atau biasa disebut "Pint" oleh orang Inggris.

"Jumlah bir yang kami bawa tidak sebanyak yang biasa kami sediakan di pub. Tapi, setidaknya, kami memberi kebahagiaan terhadap konsumen ketika mereka menerima segelas bir yang dingin dari kami. Senyum mereka, setelah enam pekan tidak minum bir berkualitas, tidak tergantikan," ujar Brown sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 14 Mei 2020.

Sebagaimana diketahui, kurang lebih sudah dua bulan lockdown diterapkan di Inggris. Terus meningkatnya jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona membuat Pemerintah Inggris belum berani melonggarkan lockdown.

Untungnya, Pemerintah Inggris tidak melarang layanan antar makanan dan minuman. Supplier makanan dan minuman pun juga masih diperbolehkan bekerja. Hal itu yang dimanfaatkan oleh Brown walau ia tidak memungkiri bahwa banyak pengusaha minuman yang tidak seberuntung dirinya.

Berdasarkan data dari Society of Independent Brewers, banyak tempat penyulingan bir yang terancam tutup akibat virus Corona. Data terbaru, kurang lebih penjualan bir mereka turun 82 persen.

"Jasa saya sudah dipesan hingga akhir Mei. Saya tengah mempertimbangkan untuk menambah jumlah van agar bisa melayani daerah lain," ujar Brown.

Per berita ini ditulis, Inggris tercatat memiliki 229 ribu kasus dan 33 ribu kematian akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

16 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya