Tak Jelas, Panduan Pelonggaran Lockdown Corona Inggris Dikritik

Selasa, 12 Mei 2020 08:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan dari Downing Street No 10 di tengah wabah penyakit virus corona masih berlanjut, London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris terus maju dengan rencananya untuk melonggarkan lockdown virus Corona (COVID-19). Hari ini, mereka menerbitkan panduan melonggarkan lockdown setebal 50 halaman yang berjudul "Our Plan to Rebuild: The UK Government's COVID-19 Strategy".

Namun, alih-alih panduan itu disambut dengan pujian, pemerintah Inggris malah dikritik pakar dan parlemen. Menurut mereka, panduan yang dikeluarkan pemerintah Inggris kurang jelas dan menimbulkan kebingungan.

"Yang dibutuhkan warga sekarang adalah kejelasan dan kepastian. Namun, saat ini, keduanya sama-sama tidak ada," ujar anggota Partai Buruh, Keir Starmer, dalam rapat dengar pendapat di gedung parlemen Inggris, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 11 Mei 2020.

Dalam panduan yang diterbitkan, tercantum aturan-aturan yang harus dipatuhi ketika lockdown dilonggarkan. Beberapa di antaranya adalah tahapan membuka bisnis, imbauan untuk tidak naik transportasi umum, perlunya memakai masker, dan aturan karantina untuk pendatang.

Namun, bagi beberapa orang yang telah menerima panduan itu, penjelasan yang diberikan kurang detil. Misalnya, untuk pelaku bisnis, apa yang harus mereka lakukan untuk menjaga keselamatan karyawannya.

Aturan untuk transportasi umum pun dirasa kurang jelas. Misalnya, operator transportasi diminta untuk membatasi jumlah penumpang untuk memastikan jarak fisik tetap terjaga. Namun, kata Starmer, bagaimana hal itu akan dilakukan dan bagaimana warga akan diimbau tidak terpapar jelas di panduan. "Kalian meminta orang untuk mematuhi aturan yang belum ada," ujar Starmer

Kepala Serikat Dagang, Len McCluskey, juga bertanya-tanya dengan panduan yang diberikan. Salah satunya soal penggunaan masker. Panduan tersebut meminta publik membuat masker mereka sendiri untuk mencegah penularan virus Corona. Namun, kata McCluskey, selama ini pemerintah bersikeras masker tidak dibutuhkan. "Jutaan orang Inggris akan dibuat sangat kebingungan," ujarnya.

Saking membingungkannya panduan yang diberikan pemerintah Inggris, kepala pemerintahan di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara memutuskan untuk bertahan dengan aturan yang lama: tetap di rumah. Menteri Skotlandia, Nicola Sturgeon, mengatakan bahwa satu-satunya perubahan yang akan ia buat hanyalah memperbolehkan orang-orang berolahraga lebih lama di luar.

Menanggapi kritikan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji akan mengeluarkan panduan dan aturan yang lebih detil. Terutama, kata Johnson, untuk pemilik usaha dan operator transportasi publik.

"Kami konsisten dengan apa yang telah kami sampaikan selama ini. Sebelumnya, kami menyarankan warga untuk tinggal di rumah jika memungkinkan dan baru pergi bekerja jika mendesak. Apa yang berbeda sekarang hanyalah penegasan terhadap aturan itu," ujar Johnson tanpa memperjelas apa yang ia sampaikan.

Per hari ini, Inggris memiliki 219.183 kasus dan 31.855 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

44 menit lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

6 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

12 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya