Cina Kritik Selandia Baru Karena Mendukung Taiwan Masuk ke WHO

Senin, 11 Mei 2020 17:57 WIB

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Mike Ryan (kiri), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus (tengah), dan Pemimpin Teknis Program Darurat WHO Maria van Kerkhove (kanan), selama konferensi pers terkait virus Corona di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengkritik keras keputusan Selandia Baru ikut merekomendasikan Taiwan masuk ke WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebagai anggota. Menurut Cina, Selandia Baru harus berhati-hati membuat pernyataan soal Taiwan ke depannya atau hubungan bilateral yang akan menjadi korbannya.

"Kami tidak suka dengan pernyataan yang diberikan Selandia Baru (soal Taiwan) dan menentangnya dengan keras. Kami sudah memberikan peringatan kepada Selandia Baru," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 11 Mei 2020.

Diberitakan sebelumnya, berbagai negara mulai membujuk WHO untuk ikut menyertakan Taiwan dalam keanggotannya. Sebab, di saat negara lain kesulitan, Taiwan berhasil menekan pandemi virus Corona. Sebagai bukti, per hari ini, Taiwan hanya memiliki 440 kasus dan 7 korban meninggal akibat virus bernama resmi COVID-19 itu.

Salah satu negara yang mendukung Taiwan untuk menjadi anggota WHO adalah Amerika. Dukungan tersebut diberikan Amerika menjelang digelarnya World Health Assembly pada pekan ini. Amerika sendiri, sebagaimana diketahui, tengah berseteru dengan Cina soal asal usul virus Corona.

Perihal kenapa Taiwan tidak ada dalam keanggota WHO, hal itu dikarenakan penolakan dari Cina. Cina merasa Taiwan adalah bagian dari mereka. Oleh karenanya, di mata Cina, Taiwan tidak memiliki legitimasi untuk dianggap negara mandiri yang berhak masuk ke WHO.

"Kami meminta Selandia Baru untuk mematuhi prinsip 'Satu Cina' dan berhenti membuat pernyataan yang salah soal Taiwan, untuk menghindari kerusakan hubungan bilateral," ujar Lijian.

Menanggapi reaksi keras Lijian, Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan bahwa dibutuhkan dukungan internasional untuk bisa mengalahkan Cina. Untungnya, kata Wu, Taiwan berhasil menekan pandemi virus Corona sehingga sulit bagi WHO dan negara lain untuk mengesampingkannya

"Atmosfir internasional saat ini cukup menguntungkan Taiwan. Tekanan sekarang ada pada sekretariat WHO dan Cina," ujar Wu soal peluang Taiwan masuk ke WHO.

Pada tahun 2009 - 2016, Taiwan sempat mengikuti World Health Assembly yang digelar WHO. Namun, kala itu, posisinya hanya sebagai pengamat dibandingkan partisipan.

Tahun 2017, Cina melarang Taiwan mengikuti World Health Assembly dalam kapasitas apapun. Penyebabnya, karena kemenangan Presiden Tsai Ing-wen di Pilpres Taiwan. Menurut Pemerintah Cina, Ing-wen adalah agen separatis yang ingin memisahkan Taiwan dari Cina.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

13 menit lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

51 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

5 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

7 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

12 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

21 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya