Kasus Corona Meningkat, Boris Johnson Minta Warga Kembali Kerja

Senin, 11 Mei 2020 09:30 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama pidato kenegaraan dari Downing Street No 10 di tengah wabah penyakit virus corona masih berlanjut, London, Inggris, 10 Mei 2020. [Andrew Parsons / No 10 Downing Street / Handout melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dalam pidatonya pada Ahad agar warga kembali bekerja pada Senin jika tidak bisa melakukannya dari rumah meski kasus kematian virus corona Inggris masih meningkat.

Boris Johnson juga berjanji untuk memulihkan kembali ekonomi yang hancur akibat wabah secara bertahap.

Sikap pemerintah sebelumnya adalah bahwa orang-orang hanya boleh bekerja jika mereka harus bekerja, kata Johnson, seperti dikutip dari CNN, 11 Mei 2020.

"Kita sekarang perlu menekankan bahwa siapa pun yang tidak dapat bekerja dari rumah, misalnya mereka yang dalam konstruksi atau manufaktur, harus didorong secara aktif untuk pergi bekerja," katanya.

Juga mulai Rabu, orang-orang di Inggris akan dapat berjemur di taman sekitar mereka, berolahraga sebanyak yang mereka inginkan dan pergi ke tujuan lain, katanya.

Advertising
Advertising

Dalam pernyataan televisi yang direkam sebelumnya pada Minggu malam, Johnson meluncurkan peta jalan untuk melonggarkan lockdown secara bertahap sejak enam minggu diberlakukan. Dia mencirikan rencananya sebagai pencabutan dengan hati-hati antara menjaga infeksi sementara meringankan beban ekonomi akibat pandemi pada warga di Inggris.

Sampai pengumuman Johnson, penduduk yang pekerjaannya dianggap non-esensial disarankan untuk bekerja dari rumah dan hanya boleh keluar untuk olahraga sekali sehari dekat rumah, dan untuk membeli makanan atau obat-obatan.

"Dari hari Rabu ini kami ingin mendorong orang untuk melakukan lebih banyak dan bahkan tidak terbatas latihan di luar ruangan," katanya, menambahkan bahwa langkah-langkah jarak sosial akan tetap diberlakukan.

"Anda dapat duduk di bawah sinar matahari di taman lokal Anda, Anda dapat berkendara ke tujuan lain, Anda bahkan dapat bermain olahraga tetapi hanya dengan anggota rumah tangga Anda sendiri."

Orang-orang yang memakai masker wajah berjalan di tepi Sungai Thames ditengah wabah virus corona, London, Inggris, 10 Mei 2020. [REUTERS / Henry Nicholls]

Dikutip dari Sky News, Boris Johnson menekankan bahwa sekarang bukan waktunya untuk mengakhiri lockdown sama sekali dan mengatakan pemerintah hanya mengambil "langkah hati-hati pertama" untuk meringankan langkah-langkah tertentu.

Namun, Johnson memperingatkan bahwa denda akan ditingkatkan untuk "minoritas kecil" yang tidak mematuhi aturan jarak sosial.

Dia mengatakan bahwa dampak dari semua perubahan ini akan dipantau secara ketat di tingkat lokal, regional dan nasional, menambahkan. "Jika ada wabah, jika ada masalah, kami tidak akan ragu untuk menghentikannya," katanya.

Jonson juga meluncurkan sistem peringatan virus corona lima tahap yang akan membantu memandu respons pemerintah ketika mulai melonggarkan lockdown.

Ini akan mendeteksi peningkatan tingkat infeksi Covid-19 dan menilai bagaimana tindakan lockdown yang ketat dan aturan jarak sosial harus dilakukan secara lokal.

Menurut laporan Reuters, angka kematian Covid-19 di Inggris telah meningkat 269 menjadi total 31.855, menurut angka yang diumumkan pada hari Minggu oleh Departemen Kesehatan, bertepatan dengan pidato samar Boris Johnson.

Angka-angka, yang dikumpulkan oleh badan pemerintah Public Health England dan yang juga berlaku di Wales, Irlandia Utara dan Skotlandia, terdiri dari kematian di semua lokasi setelah tes positif virus corona dan mencakup periode hingga 16:00 GMT pada hari Sabtu.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

21 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya