Virus Corona, Calon Penumpang Pesawat Amerika Cek Suhu Tubuh?

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 11 Mei 2020 09:01 WIB

Ekspresi seorang pramugari saat hanya membawa satu orang penumpang dalam penerbangan Washington dan New Orleans akibat dampak virus corona atau Covid-19 di Washington, 3 April 2020. Maskapai American Airlines 4511 dari Bandara Nasional Washington Reagan ke New Orleans hanya membawa satu orang penumpang saja. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Washington – Kelompok maskapai penerbangan besar di Amerika Serikat mendukung rencana Lembaga Keamanan Transportasi atau TSA untuk mengecek suhu tubuh calon penumpang dan pegawai maskapai selama merebaknya wabah virus Corona.

Ini berlaku terutama untuk para pegawai yang langsung melayani calon penumpang.

“Langkah ini akan menambah lapisan proteksi keamanan bagi para penumpang dan pegawai bandara serta maskapai,” begitu pernyataan kelompok maskapai utama di AS seperti dilansir Reuters pada Ahad, 10 Mei 2020.

Kelompok ini juga menambahkan,”Pengecekan temperatur juga akan menambah kepercayaan publik, yang sangat penting untuk peluncuran kembali kegiatan layanan perjalanan udara dan ekonomi negara.”

Sejumlah maskapai besar yang tergabung di sini adalah American Airline, United Airlines, Delta Air Lines, dan Southwest Airlines.

Advertising
Advertising

Seorang pejabat AS mengatakan belum ada keputusan soal keharusan pengecekan suhu tubuh calon penumpang pesawat terbang ini.

Soal ini masih menjadi pembahasan di antara lembaga pemerintah dan maskapai di AS.

“Keputusan baru akan diambil pekan depan,” begitu kata pejabat yang tidak disebut namanya ini.

Salah satu opsi yang dibahas adalah memulai pengecekan suhu tubuh di sejumlah bandara besar di AS.

Saat ini, ada isu soal apa langkah pemerintah selanjutnya jika ada penumpang dengan suhu tubuh tinggi sehingga dilarang terbang.

Pejabat AS mengatakan pengecekan temperatur tubuh ini tidak menghilangkan risiko infeksi virus Corona. Tapi ini bisa mencegah calon penumpang yang sedang kurang sehat untuk berpergian.

Wabah virus Corona menyebar di Kota Wuhan, Cina, sejak Desember 2019. Wabah ini telah menelan korban jiwa sebanyak sekitar 283 ribu orang di 185 negara. Korban sembuh sebanyak 1.4 juta orang seperti dilansir situs Johns Hopkins University.

Sekitar 4.1 juta orang terinfeksi. AS mencatat ada 1.3 juta orang terinfeksi virus Corona dengan korban jiwa sebanyak sekitar 80 ribu orang dan 216 ribu orang sembuh.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

8 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

8 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

11 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

12 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

13 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

14 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya