Iran Tangkap 320 Orang karena Ragukan Data Resmi Virus Corona
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Minggu, 10 Mei 2020 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 320 orang ditangkap di Iran atas tuduhan menyebarkan rumor di media sosial yang mempertanyakan jumlah kasus infeksi dan jumlah kematian akibat terjangkit virus corona.
Polisi Iran menangkap mereka, namun tidak dijelaskan profil dari ratusan orang yang ditangkap itu.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Iran melaporkan jumlah kasus dan kematian akibat virus corona. Menurut Radio Farda, sejumlah anggota parlemen, dewan kota, dan masyarakat mempertanyakan jumlah yang diumumkan itu.
Kementerian Kesehatan hanya mengumumkan total jumlah kasus secara keseluruhan dan tidak membuka informasi untuk setiap provinsi dan kota.
Sehingga banyak yang percaya bahwa otoritas Iran sebenarnya menyembunyikan data virus corona, sebagaimana dilaporkan Arab News, 10 Mei 2020.
Ini terjadi sebelum tanggal 19 Februari ketika virus itu menularkan di Qom, menewaskan 2 orang.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan Iran, jumlah kasus infeksi virus corona telah meningkat menjadi 106 ribu kasus dengan jumlah kematian sebanyak 6.589 orang.
Namun, diduga jumlah kasus virus corona di Iran sebenarnya 10 kali lipat dari data yang dilaporkan kementerian itu. Sementara jumlah kematian yang sebenarnya diduga dua kali lipat dari laporan kementerian.