KBRI di Brunei Bagikan Sembako ke WNI Terdampak Krisis Covid-19

Kamis, 7 Mei 2020 20:56 WIB

WNI di Brunei terima Sembako dari KBRI Bandar Seri Begawan yang terkena dampak Covid-19. Sumber: KBRI Bandar Seri Begawan

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Bandar Seri Begawan pada Rabu, 6 Mei 2020, membagikan bantuan kebutuhan bahan pokok (sembako) kepada WNI, termasuk TKI atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Brunei, yang terdampak akibat wabah COVID-19.

KBRI Bandar Seri Begawan dalam keterangan menjelaskan sebanyak 212 WNI menerima bantuan sembako yang berisi beras, gula, mi instan, kecap, minyak goreng, kopi, susu kaleng dan sarden kaleng. Jumlah ini adalah bagian dari total 700 sembako yang rencananya dibagikan sesuai permintaan WNI di Brunei.

"Pemberian bantuan sembako ini adalah salah satu bentuk perwujudan kehadiran negara bagi WNI di Brunei. Pada 9-10 Mei mendatang, kami juga akan menyerahkan bantuan sembako pada sekitar 300 WNI di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti di Kuala Belait, Tutong dan Temburong. Sebelumnya, pada 29 Maret 2020, kami juga telah membagikan bantuan masker dan sabun pencuci tangan bagi WNI di kelompok rentan sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19,” ucap Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko.

WNI di Brunei terima Sembako dari KBRI Bandar Seri Begawan. Sumber : dokumen KBRI Bandar Seri Begawan

Bantuan sembako yang diserahkan KBRI kali ini secara mandiri memanfaatkan dana dari sumber-sumber yang ada.

Advertising
Advertising

Dubes Sujatmiko mengatakan setelah penutupan sementara penerbangan ke Indonesia sejak 23 Maret 2020, KBRI telah bekerja sama dengan Royal Brunei Airlines melakukan penerbangan khusus guna repatriasi WNI ke Jakarta pada 1 Mei 2020. Dengan keberhasilan penerbangan khusus tersebut, maka repatriasi gelombang kedua kembali akan diselenggarakan dengan tujuan Brunei - Jakarta dan Brunei Surabaya, masing-masing pada 15 dan 17 Mei 2020.

Tinparwati, TKI yang bekerja sebagai penjaga toko di Ibu Kota Bandar Seri Begawan penerima sembako, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diterima. Dia menceritakan ada beberapa WNI yang terdampak COVID-19 sehingga di-PHK. Para WNI itu tidak memiliki uang untuk makan sehingga bantuan sembako ini sangat berharga sekali.

Brunei Darussalam termasuk negara yang juga terdampak wabah COVID-19. Untuk itu, Pemerintah Brunei telah mengambil berbagai langkah guna membendung penyebaran COVID-19, seperti larangan acara kumpul-kumpul dalam bentuk apapun termasuk menutup masjid, surau dan tempat ibadah lainnya hingga 28 Mei 2020.

Per 6 Mei 2020, di Brunei tercatat ada 139 kasus positif COVID-19, 1 kasus meninggal, 131 sembuh dan 7 kasus masih dirawat. Sementara tercatat lima WNI di Brunei dikonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, empat sudah dinyatakan sembuh dan satu masih dirawat dan dalam keadaan stabil.

Wabah COVID-19 telah membawa dampak ekonomi yang besar bagi WNI di Brunei khususnya PMI atau TKI yang bekerja di restoran, katering dan perhotelan. KBRI mencatat banyak pekerja yang terkena pemotongan gaji, penghentian gaji sementara hingga PHK.

Berita terkait

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

23 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

6 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

6 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

6 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

7 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

7 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

8 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya